Histopatologi Hati Mencit Pasca Induksi Subkutan dengan Karsinogen DMBA yang Diterapi dengan Kombinasi Ekstrak Daun Keladi Tikus dan Interferon Rekmobinan Anjing
Date
2021Author
Monica, Christina
Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Harlina Eva
Metadata
Show full item recordAbstract
Tumor merupakan bentuk kelainan proliferasi sel yang tingkat kejadiannya cukup tinggi pada manusia maupun hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ekstrak etanol daun keladi tikus, interferon rekombinan anjing, dan kombinasinya terhadap jaringan hati mencit yang diinduksi subkutan dengan karsinogen 7,12-Dimethylbenz-[a]anthracene (DMBA). Sebanyak 12 ekor mencit dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberi DMBA saja (K), kelompok yang diberi ekstrak etanol daun keladi tikus (KT), kelompok yang diberi rCaIFN, dan kelompok yang diberi kombinasi ekstrak etanol daun keladi tikus dan rCaIFN (rCaIFNKT). Tumor yang sudah tumbuh diobati dengan KT, rCaIFN, dan rCaIFNKT secara intratumoral. Mencit dieuthanasia dengan obat bius dosis berlebih, yaitu 300 mg/kg Ketamine 10% dan 15-30 mg/kg Xylazine 2%. Organ hati dari keempat kelompok mencit dikoleksi dan dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan Hematoksilin & Eosin (HE). Gambaran histopatologi menunjukkan induksi DMBA subkutan menghasilkan lesio perluasan sinusoid, vakuolasi pada sitoplasma, dan nekrosis sel hati. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ekstrak etanol daun keladi tikus, rCaIFN, dan rCaIFNKT dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi pada jaringan hati. Terapi kombinasi ini memberikan hasil yang lebih baik dalam perbaikan jaringan hati mencit. Berdasarkan hasil di atas, disimpulkan bahwa kombinasi ini dapat dikembangkan sebagai bahan hepatoprotektor dalam pengobatan penyakit tumor. Tumor is a form of cells proliferation disorder with high incidence rate in humans and animals. This study aims to examine the effect of Typhonium flagelliforme leaves ethanol extract, canine recombinant interferon, and their combination on mice liver tissue induced by 7,12-Dimethylbenz-[a]anthracene (DMBA) subcutaneously. A total of 12 mice were divided into 4 groups, control group DMBA only (K), T. flagelliforme leaves ethanol extract group (KT), rCaIFN group, and combination of T. flagelliforme leaves ethanol extract and rCaIFN group (rCaIFNKT). Tumor induced by DMBA subcutaneously and treated with KT, rCaIFN, and rCaIFNKT by intratumoral. Mice were euthanized by anesthesia overdose with 300mg/kg Ketamine 10% and 15-30 mg/kg Xylazine 2%. Liver organs were collected and proceed to histopathological sections followed stained with Haematoxylin & Eosin (HE). The result shows that DMBA induced subcutaneously lead to sinusoid enlargement, cytoplasm vacuolation, and liver cell necroses. Typhonium flagelliforme leaves ethanol extract, rCaIFN, and rCaIFNKT can repair the damage of liver tissue with the highest effect was occurred on the combination group. Based on the result mentioned above, we concluded that this combination could be develop as a hepatoprotector substance in tumor treatment.