Kunci Identifikasi Nimfa dan Imago serta Deteksi Kutu Putih (Hemiptera: Pseudococcidae) pada Buah Naga Berbasis Analisis Citra Digital
Date
2021Author
Rezeki, Mila Seri
Harahap, Idham Sakti
Sartiami, Dewi
Irmansyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Buah naga (Hylocereus spp.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dikembangkan di Indonesia untuk tujuan ekspor. Eksportasi produk pertanian mempersyaratkan buah tersebut terbebas dari hama dan penyakit, termasuk kutu putih (Hemiptera: Pseudococcidae). Spesies kutu putih yang ditemukan pada buah naga di Indonesia yaitu Ferrisia virgata (Cockerell), Phenacoccus solenopsis Tinsley, Planococcus minor (Maskell), dan Pseudococcus jackbeardsleyi Gimpel & Miller. Identifikasi spesies pada fase nimfa serangga tersebut sulit dilakukan karena terbatasnya kunci identifikasi, sehingga perlu dibuat kunci identifikasi nimfa empat spesies kutu putih yang terdapat pada buah naga di Indonesia.
Kunci identifikasi dikotomis disusun berdasarkan karakter morfologi secara mikroskopis pada bagian kutikula kutu putih. Keempat spesies tersebut dapat dibedakan berdasarkan karakter morfologi secara umum maupun khusus dari masing-masing spesies pada nimfa maupun imago betina. Karakter morfologi yang dapat digunakan untuk membedakan keempat spesies nimfa dan imago betina kutu putih tersebut adalah ada tidaknya pori discoidal di sekitar mata, lobus anal, tubular duct, seta, dan denticle pada kuku tarsus.
Selain pembuatan kunci identifikasi, perlu adanya teknik deteksi cepat keberadaan kutu putih melalui pendekatan analisis citra digital. Citra yang digunakan berasal dari buah naga yang telah diinfestasi nimfa instar-3 dan imago betina dari empat spesies kutu putih dengan latar kulit buah berwarna merah dan hijau kekuningan. Analisis citra dilakukan dengan menggunakan metode segmentasi thresholding Otsu dan Yen.
Segmentasi citra nimfa instar-3 dan imago betina dari keempat spesies kutu putih dengan latar kulit buah merah menghasilkan nilai akurasi yang sangat baik hingga cukup baik pada kedua metode thresholding. Citra imago betina dengan latar kulit buah berwarna hijau kekuningan menunjukkan nilai akurasi segmentasi yang baik pada thresholding Otsu dan buruk pada tresholding Yen. Selain itu, segmentasi keempat spesies nimfa instar-3 dengan latar kulit buah berwarna hijau kekuningan menunjukkan nilai akurasi buruk pada kedua metode thresholding.
Identifikasi spesies dapat dilakukan dengan menggunakan kunci identifikasi nimfa dan imago betina empat spesies kutu putih pada buah naga di Indonesia dan keberadaan kutu putih dapat dideteksi dengan metode segmentasi citra. Segmentasi citra nimfa instar-3 dan imago betina pada latar kulit buah merah dapat dilakukan dengan menggunakan metode thresholding Yen dan Otsu, sedangkan segmentasi citra imago betina pada latar kulit buah berwarna hijau kekuningan dengan thresholding Otsu.
Collections
- MT - Agriculture [3992]
