Show simple item record

dc.contributor.advisorAkhiruddin, Akhiruddin
dc.contributor.advisorWahyudi, Setyanto Tri
dc.contributor.advisorRifai, Abdulloh
dc.contributor.authorSulaeman, Ahmad Sofyan
dc.date.accessioned2021-08-05T10:49:49Z
dc.date.available2021-08-05T10:49:49Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108172
dc.description.abstractBaterai litium sebagai material penyimpan energi terbaik saat ini terus mengalami kemajuan pada setiap komponen penyusunnya. Peningkatan performa baterai litium yang terhambat pada penggunaan elektrolit cair membuahkan ide dan gagasan berupa pembuatan elektrolit polimer padat sebagai salah satu komponen yang diprediksi akan menjadi solusi permintaan baterai litium dengan densitas energi, kapasitas, dan keamanan tinggi yang ramah lingkungan untuk masa depan. Pembuatan elektrolit polimer padat berbasis polimer alami menjadi kandidat utama untuk mewujudkan permintaan tersebut dengan keunggulan yang dimiliki yaitu ramah lingkungan. Pada penelitian ini, carboxymethyl cellulose (CMC) digunakan sebagai matriks polimer dengan litium perklorat sebagai garam konduktif untuk pembuatan elektrolit polimer padat (EPP). Selain itu, EPP ini dimodifikasi ikat-silang menggunakan asam sitrat (AS) untuk meningkatkan performanya. EPP disintesis menggunakan metode tuang-cetak dan disusun menjadi sel koin baterai dalam keadaan padat dengan litium metal sebagai elektroda. Beberapa pengujian seperti derajat ikat silang, derajat degradasi, dan karakterisasi gugus fungsi dilakukan untuk mengonfirmasi keberhasilan proses ikat silang. Selain itu, pengujian sifat listrik, dan stabilitas elektrokimia di bawah tegangan AC juga dilakukan pada penelitian ini. Sebagai EPP yang baru diusulkan untuk aplikasi baterai litium, berbagai parameter elektrokimia seperti konduktivitas ion, sifat dielektrik, dan mekanisme transpor ion litium dalam EPP ini sangat penting untuk dipelajari. Konduktivitas ion yang dimiliki EPP berbasis CMC-LiClO4 mencapai 1,24 × 10-7 S/cm pada sampel EPP-C2 dengan penambahan 10% AS, sedangkan EPP dengan karakteristik transfer ion paling baik ditunjukkan oleh EPP-C1 yang menunjukkan akumulasi ion yang cepat pada frekuensi rendah dan relaksasi yang singkat. Selain itu, masing-masing EPP memiliki kestabilan elektrokimia yang berbeda-beda di mana stabilitas elektrokimia yang paling baik ditunjukkan oleh EPP-C2 yang mencapai 2.15 V. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, penambahan AS mampu meningkatkan konduktivitas ion, sifat dielektrik, dan stabilitas elektrokimia EPP dalam baterai litium.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Univeristyid
dc.titlePembuatan Elektrolit Polimer Padat Berbasis Carboxymethyl Cellulose-Lithium Perchlorate untuk Aplikasi Baterai Litiumid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcarboxymethyl celluloseid
dc.subject.keywordelektrolit polimer padatid
dc.subject.keywordikat-silangid
dc.subject.keywordbaterai litiumid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record