Pengembangan Prototipe Back End Blockchain Platform untuk Sistem Rantai Pasok Bawang Merah

Abstract

Tingginya angka konsumsi bawang merah di masyarakat Indonesia tentunya harus diiringi dengan sistem rantai pasok yang dapat mencatat semua informasi yang terjadi dalam transaksi, oleh karena itu ketertelusuran suatu produk tentunya menjadi hal yang penting jika ingin memastikan kualitas dan keamanan dari produk. Namun mayoritas sistem rantai pasok yang saat ini diterapkan tidak mendukung ketertelusuran dari produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem rantai pasok bawang merah berbasis blockchain dengan menggunakan metode Prototyping dan framework Hyperledger Fabric. Blockchain menyimpan satu atau kumpulan transaksi menjadi bentuk blok kemudian disambungkan dengan blok lainnya sehingga dengan mengakses transaksi, selanjutnya pengguna dapat mengakses transaksi berkaitan lainnya. Pengembangan telah menghasilkan sebuah sistem rantai pasok berbasis blockchain yang dapat menelusuri transaksi yang terjadi dari penangkar hingga pedagang, sistem diberi nama Bawang Merah Blockchain (BC)-Network. Application Programming Interface (API) pada BC-Network telah diuji dengan Postman dan dapat digunakan oleh sisi front end.

The high rate of consumption of shallots in Indonesian society must be followed by a supply chain system that can record all information that occurrs in transactions, therefore traceability of a product is important if you want to ensure the quality and safety of the product. Unfortunately the most of the supply chain system does not yet support product traceability. This research aims to develop a blockchain-based shallot supply chain system using the Prototyping method and the Hyperledger Fabric framework. Blockchain stores a collection of transactions into blocks which are then linked with other blocks so that by accessing a transaction, users can access other related transactions. The development has successfully created a supply chain system that is able to trace the transaction that happened from farmer to merchant, the system named Bawang Merah Blockchain (BC)-Network. Application Programming Interface (API) has been tested using Postman and can be used by the front end side.