Prevalence of Perineal Urethrostomy in Feline Lower Urinary Tract Disease in Papar, Sabah
Date
2021-07-27Author
Ag Ku Jali, Dg Ku Sh Fatihah
Maheshwari, Hera
Wulansari, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Feline lower urinary tract disease (FLUTD) is a common disease that classified as an emergency case and need a quick treatment. This condition is usually effecting the urethra and bladder of the patients. This study aims to know the prevalence of perineal urethrostomy (PU) surgery in feline lower urinary tract disease (FLUTD) cats in SunRiz Animal Clinic, Papar, Sabah. Perineal urethrostomy (PU) is one of the surgical method that can be taken to treat urethral obstruction (UO) in cat. This surgery will remove the narrow part of the urethra and make a permanent urethral opening in the perineal region and help to decrease urethral obstruction (UO) in cats with complicated or recurrent obstructive feline lower urinary tract disease (FLUTD). This study was using 7 male cats and few reasons of doing PU were collected. 42.86% of the cats were going through a 3rd episode of FLUTD, while 71.43% of the cats were going through 2 catheterizations and having urinary tract infection (UTI) and kidney problem. The prevalence is depends on the blood and urine test results and the number of catheterization. Penyakit saluran kemih bawah pada kucing (FLUTD) adalah penyakit
umum yang biasanya menyerang uretra dan kantong kemih dan membutuhkan
perawatan segera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi operasi
perineal urethrostomy (PU) pada kucing yang menderita FLUTD di Klinik Hewan
SunRiz, Papar, Sabah. Uretrostomi perineum merupakan salah satu metode
pembedahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi obstruksi uretra pada kucing
dengan cara mengangkat bagian sempit uretra dan membuat bukaan uretra
permanen di daerah perineum. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari data operasi PU pada kasus FLUTD yang ditangani di Klinik Hewan
SunRiz Papar, Sabah pada periode Juni 2020 sampai Februari 2021. Data dari 7
ekor kucing jantan dengan riwayat FLUTD dan obstruksi uretrostomi (UO)
kambuhan yang diberikan operasi PU, digunakan. Data diperoleh dari rekam medis
kesehatan pasien, tes hitung darah lengkap (CBC) dan tes urinalisis pasien. Semua
data dianalisis secara deskriptif. 42,86% kucing mengalami FLUTD episode
ketiga, yang mana telah mengalami kasus FLUTD kali ketiga. 71,43% kucing
menjalani 2 kali kateterisasi dan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) dan
masalah ginjal. Prevalensinya tergantung dari hasil tes darah dan urin serta jumlah
kateterisasi.