Ketahanan Kayu Manii Termodifikasi Asam Borat dan Kitosan/ Gliserol serta Pemanasan Terhadap Jamur Pelapuk dan Rayap
Abstract
Kayu manii (Maesopsiss eminii Engl.) merupakan jenis cepat tumbuh yang termasuk kelas awet rendah (IV) sehingga perlu diawetkan dalam penggunaannya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketahanan kayu manii setelah diberi perlakuan impregnasi bertingkat asam borat dan kitosan atau gliserol serta
pemanasan dari jamur pelapuk putih, rayap kayu kering, dan rayap tanah. Suhu yang digunakan dalam pemanasan adalah 70 ºC dan 140 ºC. Pengujian ketahanan kayu menggunakan standar SNI 7207 (2014) terhadap jamur pelapuk putih (Schizophyllum commune), rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus), rayap tanah (Coptotermes curvignathus) skala laboratorium, dan ASTM D 1758-08
termodifikasi terhadap uji lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan asam borat, kitosan/ gliserol dan pemanasan berpengaruh nyata terhadap ketahanan kayu manii dari jamur pelapuk putih, rayap kayu kering, dan rayap tanah. Ketahanan kayu manii meningkat setelah diimpregnasi dengan asam borat dan gliserol disertai pemanasan 140 ºC terhadap rayap kayu kering dan rayap tanah.
Perlakuan yang terbaik untuk memodifikasi kayu manii adalah impregnasi bertingkat asam borat dengan kitosan disertai pemanasan 140 ºC karena dapat meningkatkan ketahanannya terhadap jamur pelapuk putih, rayap kayu kering, dan rayap tanah. Manii wood (Maesopsiss eminii Engl.) is a fast growing species that has low durability class (IV), so it needs preservation. This study aimed to evaluate the resistance of manii wood after double impregnation of boric acid and chitosan or glycerol and heat treatment. Heating temperatures were 70 ºC and 140 ºC. The durability test was carried out SNI 7207 (2014) against white rot fungus
(Schizophyllum commune), dry wood termites (Cryptotermes cynocephalus), subterranean termites (Coptotermes curvignathus), and field test (ASTM D 1758-08 standard). The interaction of boric acid and chitosan/ glycerol impregnations and heat treatment significantly affected the wood resistance against decay fungi and termites. Impregnation of boric acid and glycerol by heating at 140 ºC increased the
resistance of wood against drywood and subterranean termites. Double impregnation of boric acid and chitosan followed by heating at 140 ºC was the best treatment in this research that improved significantly the resistance of manii wood against white rot fungi, dry wood termites and subterranean termites.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]