Show simple item record

dc.contributor.advisorCahyadi, Eko Ruddy
dc.contributor.advisorSuprayitno, Gendut
dc.contributor.authorInnayah, Fiona Hanberia
dc.date.accessioned2021-07-16T06:06:38Z
dc.date.available2021-07-16T06:06:38Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107501
dc.description.abstractScience Techno Park (STP) merupakan area terintegrasi untuk penelitian, pengembangan dan komersialisasi produk pertanian, kelautan, dan biosains tropika yang didukung fasilitas terkonsolidasi, infrastruktur yang sangat baik, efektivitas aturan dan regulasi yang kondusif. Layanan yang dilakukan oleh STP, yaitu (1) Layanan teknis, meliputi: pelatihan, peragaan, konsultasi teknis, informasi bisnis; (2) Pengembangan teknologi, meliputi: desain teknologi, purwarupa, manajemen HKI, kantor alih teknologi; (3) Inkubasi bisnis, meliputi: dukungan teknologi, manajemen usaha, promosi dan pemasaran, fasilitasi pembiayaan; (4) Layanan pendukung lainnya, meliputi: jasa maklon produksi, R&D industri, desain label dan pengemasan, ruang kantor, konferensi/seminar. Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) Institut Pertanian Bogor merupakan lembaga yang menjalankan layanan dan fungsi Science Techno Park di IPB. Dalam menjalankan layanan dan fungsi STP diperlukan penilaian kesuksesan oleh karena itu Kementerian Riset dan Teknologi mengeluarkan pedoman maturitas Kawasan Sains Teknologi (KST) yang mencerminkan tingkat capaian keberhasilan atas operasionalisasi pengelolaan sesuai dengan rencana induk dan rencana aksi KST, yang tergambarkan dalam kesiapan, proses penggelaran layanan KST, capaian kinerja dan luaran KST, outcome serta dampak yang dihasilkan. Melalui RPJMN Tahun 2020-2024 ditetapkan agenda pembangunan STP dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing. Agenda ini dilaksanakan melalui Kementerian Riset dan Teknologi dengan program pembangunan STP (optimalisasi Triple Helix di empat perguruan tinggi yaitu UGM, ITP, IPB dan UI). Peningkatan STP ini dimaksudkan untuk menjadikan STP di empat perguruan tinggi tersebut memiliki tingkat maturitas utama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh dalam peningkatan nilai maturitas LKST IPB untuk meningkatkan nilai maturitas, mengetahui alternatif-alternatif strategi dalam peningkatan nilai maturitas LKST IPB serta mengetahui strategi prioritas dalam peningkatan nilai maturitas LKST IPB untuk meningkatkan nilai maturitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1) Valuable, Rare, Imitate to Cost dan Organized (VRIO) untuk mengetahui faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan, (2) Political, Economic, Social, Technology, Legal, Environtment (PESTLE) digunakan untuk mengetahui faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman, (3) Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) digunakan untuk mengetahui alternatif-alternatif strategi dalam peningkatan maturitas LKST, (4) Focus Group Disccusion (FGD) digunakan untuk menjaring rumusan-rumusan alternatif strategi, kemudian (5) Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk mengetahui prioritas strategi dalam pengembangan lkst IPB untuk meningkatkan nilai maturitasnya. Berdasarkan hasil analisis VRIO diperoleh faktor internal, yaitu 15 kekuatan dan 10 kelemahan dalam peningkatan nilai maturitas LKST IPB. Berdasarkan analisis PESTLE diperoleh faktor eksternal, yaitu 10 peluang dan 10 ancaman dalam peningkatan nilai maturitas LKST IPB. Berdasarkan Faktor internal dan eksternal maka diperoleh 22 alternatif strategi melalui analisis SWOT yang terdiri dari delapan kriteria, yaitu Pengembangan Kapasitas SDM Pengelola dengan bobot 0.161, Sumber IPTEK dengan bobot 0.139, Organisasi Pengelola dengan bobot 0.146, Sarana dan Prasarana dengan bobot 0.148, Pengembangan jejaring kerjasama dengan bobot 0.121, Penyelenggaraan layanan LKST dengan bobot 0.084, Tenan dengan bobot 0,130 dan Produk dengan bobot 0.072. Berdasarkan penelitian diperoleh tiga strategi prioritas berdasarkan aspek-aspek alternatif strategi dengan prioritas utama adalah Pengembangan kapasitas SDM pengelola dengan subkriteria pertama yaitu pelatihan SDM yang bersertifikasi dalam pengelolaan LKST dengan bobot 0,450, subkriteria kedua yaitu peningkatan kompetensi SDM dalam bidang kewirausahaan dengan bobot 0.195 dan subkriteria ketiga yaitu pemberian insentif berbasis kinerja bisnis SDM dengan bobot 0,355. Prioritas kedua adalah sarana dan prasarana dengan subkriteria pertama yaitu pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana sesuai bidang fokus LKST dengan bobot 0,464, subkriteria kedua, yaitu pembuatan SOP dalam failitasi layanan-layanan di LKST dengan bobot 0,269, subkriteria ketiga, yaitu pengembangan laboratorium yang berstandard ISO dengan bobot 0,267. Prioritas ketiga, yaitu Organisasi Pengelola dengan subkriteria pertama dari organisasi pengelola yaitu memilikinya empat SDM sebagai posisi kunci utama di LKST dengan bobot 0,457, subkriteria kedua, yaitu pembuatan aturan jenjang status SDM LKST dengan bobot 0,320 dan subkriteria ketiga, yaitu menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar kawasan LKST dengan bobot 0,223.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Peningkatan Nilai Maturitas Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi Institut Pertanian Bogorid
dc.title.alternativeStrategy improvement of maturity level Institute of Science and Technology Park IPB Universityid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAHPid
dc.subject.keywordmaturitasid
dc.subject.keywordPESTLEid
dc.subject.keywordScience Techno Parkid
dc.subject.keywordstrategiid
dc.subject.keywordVRIOid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record