Karakteristik Morfofungsi Otot-Otot Daerah Betis dan Telapak Kaki Orang Utan Kalimantan (Pongo pygmaeus)
Date
2021Author
Kartjito, Nicolas Edward Christanto
Nurhidayat
Laila, Sri Rahmatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Orang utan adalah kera besar yang memiliki aspek anatomis dan fisiologis
yang mirip dengan gorila dan simpanse, meskipun habitat hidup orang utan
dominan di arboreal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik
morfofungsi otot-otot daerah betis dan telapak kaki orang utan kalimantan dan
kaitannya dengan tipe lokomosi dan perilaku hariannya. Penelitian ini dilakukan
terhadap kaki kanan orang utan kalimantan jantan dengan cara mengamati
morfologi otot-otot daerah betis dan telapak kaki serta mengamati perilaku orang
utan kalimantan jantan melalui pengamatan video. Hasil penelitian menunjukkan
otot-otot flexor digit lebih berkembang dibandingkan otot-otot flexor plantar
sebagai adaptasi dari aktivitas arboreal yang membutuhkan gerakan flexor digit
seperti saat mencengkeram cabang pohon. Orang utan kalimantan memiliki digit I
kaki belakang yang rudimenter sehingga otot-otot intrinsik digit I kurang
berkembang, ditunjukkan dengan cara orang utan mencengkeram cabang pohon
yang dominan menggunakan digit II-V. Otot extensor digit aktif saat pergerakan
terestrial yang ditunjukkan pada orang utan kalimantan jantan dewasa yang lebih
terestrial dibandingkan orang utan lainnya, sehingga ukuran otot-otot extensor digit
orang utan kalimantan jantan dewasa relatif lebih berkembang dibandingkan pada
orang utan muda. Morfologi otot kaki dan digit orang utan sesuai dengan fungsi dan
adaptasi perilakunya di arboreal maupun terestrial. Orangutans are great apes that have anatomical and physiological aspects
similar to those of gorillas and chimpanzees, although orangutans are more
arboreal than other great apes. This research aims to study the morphofunctional
characteristics of the lower hindlimb and foot muscles of bornean orangutan and
its relation to the type of locomotion and daily behavior. This research was
conducted on the right leg of male orangutan by observing the morphology of the
lower hindlimb and foot muscles and observing the behavior of the bornean
orangutan through video observations. The results showed that digital flexor
muscles are more developed than plantar flexor muscles as an adaptation of
arboreal activities that require finger flexor movements such as gripping tree
branches. Orangutans have rudimentary hallux, it is related by the less developed
intrinsic muscle and indicated by the way orangutan grips tree branch dominantly
using digits II-V. The digital extensor muscles are more active at terrestrial activity,
as shown in adult male bornean orangutans who are more adapted to terrestrial
movement, have more developed digital extensor muscles than in juvenile
orangutans. The morphology of the leg and finger muscles is in accordance with its
function and behavior adaptation in arboreal and terrestrial.