Show simple item record

dc.contributor.advisorKaswanto, Kaswanto
dc.contributor.advisorSjaf, Sofyan
dc.contributor.authorFirnawati
dc.date.accessioned2021-06-22T07:01:13Z
dc.date.available2021-06-22T07:01:13Z
dc.date.issued2021-06-10
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107064
dc.description.abstractBerdasarkan ketetapan pemerintah tentang luas hutan desa yaitu 704 ha, 339 ha diantaranya terletak di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu. Desa Pattaneteang memiliki potensi utama yaitu kawasan agroforestri kopi arabika, cengkih dan penghasil madu. Selain itu Desa Pattaneteang memiliki sumber daya air yang melimpah dan digunakan sebagai salah satu sumber air irigasi dansumber energi pembangkit listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan kawasan Hutan Desa Pattaneteang, mengidentifikasi karakteristik dan potensi jasa lanskap kawasan Hutan Desa Pattaneteang, menganalisis persepsi masyarakat terhadap keberadaan Hutan Desa Pattaneteang, menyusun strategi pengelolaan lanskap hutan desa bagi keberlanjutan lanskap Hutan Desa Pattaneteang, dan menyusun rekomendasi bentuk pengelolaan Hutan Desa Pattaneteang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada bulan Oktober 2019-Mei 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis spasial dan metode kualitatif. Analisis spasial dilaksanakan berdasarkan hasil pengambilan citra drone Desa Pattaneteang dan data spasial yang dimiliki oleh desa. Data dikumpulkan dari studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji sumber tertulis dari berbagai sumber referensi baik primer maupun sekunder, sedangkan studi lapang dikumpulkan dengan cara berinteraksi langsung dengan situasi lapang alamiah, yaitu dengan mengamati, mengidentifikasi, wawancara terstruktur, kuesioner, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan administrasi pemerintah, Desa Pattaneteang memiliki luas 1.309,9 ha sedangkan hasil pemetaan partisipatif oleh pemerintah desa di tahun 2018 melalui penelusuran (tracking) Tim Pemetaan Desa Pattaneteang diperoleh luas Desa Pattaneteang adalah 1.113 ha, dan berdasarkan Drone Participatory Mapping diperoleh luas akhir Desa Pattaneteang adalah 1.109,92 ha. Kualitas jasa lanskap keanekaragaman hayati dan C-Stock di Desa Pattaeneteang berada dalam tingkatan “sangat baik”, memiliki peran ekonomi bernilai tinggi pada HD Pemanfaatan namun berbeda dengan peran budaya, Hutan Desa Pemanfaatan bernilai rendah. Uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan antara karakteristik responden dengan persepsi masyarakat terhadap kesesuaian fungsi pemanfaatan hutan desa dan kontribusi masyarakat kelestarian hutan desa sebagai penyedia jasa lingkungan. Selanjutnya berdasarkan penyusunan rangking strategi analisis SWOT diperoleh sepuluh strategi pengelolaan lanskap hutan desa bagi keberlanjutan Hutan Desa Pattanateang. Strategi pengelolaan tersebut berupa koordinasi dan kerjasama antara pihak-pihak terkait pemerintah, masyarakat, LSM, lembaga pendidikan dan lembaga terkait lainnya dalam mewujudkan keberlanjutan lanskap Hutan Desa Pattaneteang, baik secara ekologi, ekonomi, maupun sosial dan budaya.id
dc.description.sponsorshipPenelitian Tesis Magister oleh KEMENRISTEKDIKTIid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian Manajemen Kawasan Hutan Desa Melalui Pemetaan Potensi Jasa Lanskap di Kabupaten Bantaengid
dc.title.alternativeStudy of Village Forest Area Management through Mapping of Landscape Service Potentials in Bantaeng Regencyid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddrone participatory mappingid
dc.subject.keywordlandscape managementid
dc.subject.keywordlandscape servicesid
dc.subject.keywordsustainable landscapesid
dc.subject.keywordvillage forestid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record