Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Bonar M.
dc.contributor.advisorDaryanto, Arief
dc.contributor.advisorKariyasa, I Ketut
dc.contributor.authorRosanti, Novi
dc.date.accessioned2021-05-25T05:59:16Z
dc.date.available2021-05-25T05:59:16Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106841
dc.description.abstractTuntutan konsumen akan masalah kualitas, kuantitas dan kontinuitas kopi mendorong perusahaan pengolah kopi maupun eksportir kopi melakukan kemitraan contract farming dengan petani kopi. Contract farming yang dilakukan oleh perusahaan pengolahan dan eksportir kopi dengan petani kopi di Lampung merupakan bagian dari program keberlanjutan yang didorong oleh kepentingan global dalam menerapkan standar dan sertifikasi produk kopi yang diperdagangkan. Contract farming merupakan salah satu bentuk kelembagaan yang pembentukannya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, meminimumkan biaya transaksi dan meningkatkan kesejahteraan petani. Mekanisme kontrak antara perusahaan dan petani kopi memungkinkan adanya transfer informasi dan teknologi, penyediaan input produksi, akses kredit dan pasar. Dampak contract farming terhadap kinerja ekonomi rumah tangga petani kopi tidak dapat dilihat dari perilaku usahataninya saja tetapi harus dilihat dari perilaku ekonomi rumah tangga petani secara keseluruhan. Usahatani kopi umumnya merupakan usahatani kecil dimana keputusan petani merupakan keputusan rumah tangga petani yang berperan sebagai produsen dan juga konsumen. Keputusan produksi rumah tangga petani kopi akan mempengaruhi keputusan curahan waktu kerja dan pengeluaran rumah tangga petani. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis: (1) struktur dan besaran biaya transaksi yang dikeluarkan oleh rumah tangga petani kopi, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku produksi, curahan waktu kerja dan pengeluaran rumah tangga petani kopi, dan (3) dampak perubahan faktor eksternal dan internal terhadap produksi, pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga petani kopi. Fokus analisis adalah rumah tangga petani kopi dan kelembagaan contract farming. Penelitian menggunakan konsep ekonomi kelembagaan dengan pendekatan biaya transaksi danmodel ekonomi rumah tangga. Data yang digunakan adalah data cross section hasil survey tahun 2018 di Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus. Sampel rumah tangga petani dalam penelitian ini berjumlah 170 responden, 98 petani kontrak dan 72 petani non kontrak. Struktur dan besaran biaya transaksi dianalisis secara deskriptif tabulasi dan perilaku ekonomi rumah tangga dianalisis menggunakan model ekonometrika dalam bentuk sistem persamaan simultan. Model ekonomi rumah tangga petani kopi di Lampung diestimasi menggunakan Two Stage Least Squares (2SLS) dan validasi model menggunakan kriteria U-Theil. Analisis dampak perubahan faktor eksternal dan internal terhadap produksi, pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga petani menggunakan simulasi model. Contract farming yang terjalin antara petani kopi dengan salah satu perusahaan penyangraian multinasional di Lampung merupakan contract farming dengan tipe intermediary model (model perantara). Intermediary model dicirikan dengan adanya sub-kontrak yang dilakukan oleh perusahaan dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB). KUB merupakan perantara antara petani dan perusahaan dalam menyediakan layanan (berupa pembinaan) kepada petani, menampung dan membeli kopi biji dari petani kemudian menjualnya ke perusahaan. Kelembagaan contract farming berperan menurunkan biaya transaksi yang dikeluarkan oleh rumah tangga petani kopi. Petani kontrak mengeluarkan biaya transaksi yang lebih sedikit dibandingkan petani non kontrak. Komponen biaya terbesar dalam struktur biaya transaksi adalah biaya transportasi pemasaran kopi. Kondisi jalan dan jarak pasar menjadi salah satu faktor tingginya biaya transportasi pemasaran kopi. Keputusan produksi, alokasi waktu kerja dan pengeluaran rumah tangga petani kopi merupakan keputusan rumah tangga yang tidak dapat dipisahkan (nonseparable). Hasil estimasi menunjukkan bahwa produktivitas dipengaruhi oleh penggunaan input produksi dan teknologi yang digunakan. Penggunaan input produksi (input pupuk dan pestisida) dipengaruhi oleh harga input, harga output, pendapatan, dan pengeluaran rumah tangga petani. Curahan waktu kerja pria pada usahatani kopi sangat dipengaruhi oleh karakteristik usahatani (seperti luas areal panen kopi), sedangkan curahan waktu kerja wanita lebih dipengaruhi oleh karakteristik rumah tangga (seperti jumlah anak balita dalam rumah tangga). Curahan waktu kerja pria dan wanita pada selain kopi dipengaruhi oleh curahan waktu kerja pada kopi, curahan waktu kerja keluarga pada usaha yang sama, pengeluaran, serta karakteristik individu. Pengeluaran rumah tangga petani untuk konsumsi pangan, non pangan dan investasi pendidikan dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga, jumlah anak sekolah, dan pendapatan rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga untuk investasi pendidikan bersaing dengan pengeluaran untuk konsumsi pangan. Peningkatan pengeluaran untuk konsumsi pangan akan mengurangi pengeluaran untuk pendidikan dan sebaliknya. Introduksi teknologi dan kelembagaan dalam contract farming berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kopi, efisiensi tenaga kerja dan penurunan biaya transaksi rumah tangga petani kopi. Dampak perubahan faktor eksternal dan internal (kenaikan harga pupuk atau upah tenaga kerja) tidak mampu dikompensasi dengan penurunan biaya transaksi (jarak pasar yang lebih pendek, waktu yang lebih sedikit untuk mencari informasi, dan waktu yang lebih sedikit untuk negosiasi) terhadap produksi, pendapatan, dan kesejahteraan rumah tangga petani kopi. Dampak kenaikan harga pupuk atau biaya tenaga kerja dapat dikompensasi dengan kenaikan harga kopi atau produktivitas marjinal urea. Peningkatan produktivitas marjinal pupuk urea memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan harga kopi terhadap produksi kopi, pendapatan, dan kesejahteraan rumah tangga petani kopi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleContract Farming Petani Kopi di Lampung: Analisis Ekonomi Kelembagaan dan Rumah Tanggaid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordcoffeeid
dc.subject.keywordcontract farmingid
dc.subject.keywordhousehold economicsid
dc.subject.keywordinstitutionalid
dc.subject.keywordtransaction costid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record