Resistansi Escherichia coli terhadap Antibiotik pada Sapi Perah di Kawasan Kunak Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor
Abstract
Antibiotik telah secara luas digunakan dalam bidang peternakan dengan
tujuan terapeutik, profilaksis, ataupun sebagai pemicu pertumbuhan. Salah satu
bakteri yang telah resistan terhadap beberapa antibiotik yaitu Escherichia coli.
Escherichia coli merupakan mikroflora normal dalam saluran pencernaan. Tujuan
penelitian ini yaitu mengetahui tingkat resistansi E. coli terhadap beberapa
antibiotik. Sebanyak 19 isolat E. coli diisolasi dari 30 sampel swab anus di
peternakan sapi perah di Desa Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Antibiotik yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu kloramfenikol, eritromisin, azitromisin,
tetrasiklin, enrofloksasin, dan gentamisin. Hasil uji kemudian dibandingkan
dengan standar dari Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil
menunjukkan bahwa E.coli telah resistan terhadap antibiotik eritromisin (68.42%),
tetrasiklin dan kloramfenikol (10.53%). E.coli bersifat intermediet terhadap
antibiotik enrofloksasin (42.11%) dan eritromisin (31.58%). E. coli bersifat
sensitif terhadap antibiotik gentamisin dan azitromisin sebesar 100%,
kloramfenikol dan tetrasiklin sebesar 89.47%, serta enrofloksasin sebesar 57.89%.
Tingkat resistansi E.coli tertinggi terdapat pada antibiotik eritromisin. Antibiotik
yang masih dapat digunakan enrofloksasin, gentamisin, serta azitromisin.