Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Meity Suradji
dc.contributor.advisorKhairani, Hagia Sophia
dc.contributor.authorHapsari, Ramadhani Yovita
dc.date.accessioned2021-05-05T05:28:19Z
dc.date.available2021-05-05T05:28:19Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106735
dc.description.abstractKedelai merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia setelah padi dan jagung. Salah satu kendala dalam budi daya kedelai ialah adanya serangan patogen yang mengakibatkan produksi kedelai menjadi rendah. Di Kabupaten Wonogiri, petani kedelai lebih banyak menggunakan benih hasil produksi sendiri. Oleh karena itu, dilakukan suatu studi kasus di Wonogiri yang bertujuan untuk memperoleh informasi kesehatan benih kedelai produksi mandiri petani. Kesehatan benih kedelai dievaluasi melalui uji kesehatan benih. Uji kesehatan benih yang diamati berupa persentase benih yang terinfeksi dan persentase perkecambahan normal. Percobaan dilakukan dengan rancangan faktorial dalam acak lengkap (dengan ukuran 3x2). Terdapat dua faktor perlakuan, yaitu berdasarkan asal benih (Desa Genuk, Suru, dan Sumberejo) dan disinfektan (tanpa NaOCl 1% / kontrol dan NaOCl 1%). Metode uji dilakukan dengan menggunakan blotter test yang termodifikasi. Identifikasi cendawan terbawa benih dilakukan berdasarkan morfologi cendawan yang mengacu pada kunci identifikasi. Data dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjut Tukey α = 0.05 menggunakan aplikasi SAS 9.4. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan tingkat persentase infeksi benih, benih kedelai asal produksi mandiri petani di Wonogiri belum layak dijadikan sebagai sumber benih sehat, benih asal Desa Suru terinfeksi dan terkontaminasi Aspergillus niger dan A. flavus dengan persentase infeksi yang tinggi (rata-rata 90%). Namun, berdasarkan persentase perkecambahan normal, benih asal Desa Sumberejo layak dijadikan sebagai sumber benih. Cendawan yang terdeteksi terbawa benih kedelai hanya A. niger dan A. flavus. Populasi A. niger dan A. flavus yang tinggi berpotensi menutupi pertumbuhan cendawan lain yang terbawa benih.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKesehatan Benih Kedelai (Glycine max L.) Produksi Petani: Studi Kasus Kelompok Tani di Wonogiriid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordseed health testingid
dc.subject.keywordself-produced seedsid
dc.subject.keywordsoybeanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record