| dc.description.abstract | Pengelolaan lembaga konservasi tidak terlepas dari fungsi utama yang erat kaitannya dengan kondisi satwa sebagai fokus pengelolaan dan dukungan manajemen pengelola yang sehat. Pengelolaan lembaga konservasi juga tidak terlepas dari ketersediaan dukungan dana. Untuk mendukung biaya operasional, pengelola Taman Rekreasi Margasatwa (TRM) Serulingmas secara mandiri memanfaatkan fungsi lembaga konservasi sebagai sarana rekreasi guna dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan. Hal ini perlu dilakukan kajian melalui penelitian terhadap dukungan nilai kontribusi lembaga konservasi terhadap aspek konservasi satwa dan aspek sosial ekonomi dan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pengelolaan lembaga konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penentu keberhasilan pengelolaan di TRM Serulingmas Banjarnegara, memperoleh nilai kontribusi TRM Serulingmas terhadap aspek konservasi satwa, memperoleh nilai kontribusi TRM Serulingmas terhadap aspek sosial ekonomi, dan merumuskan strategi pengembangan manajemen TRM Serulingmas dalam pengelolaan konservasi ex situ. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2020, yang dilakukan melalui observasi lapang, wawancara, penelusuran pustaka, dan penyebaran kuisioner.
Pengumpulan data dilakukan terhadap pengunjung melalui kuesioner terhadap 150 responden. Data yang dikumpulkan mencakup semua data yang terkait dengan faktor penentu keberhasilan pengelolaan, berdasarkan data kuisioner terhadap variabel dependen yaitu keberhasilan pengelolaan lembaga konservasi dan variabel independen yang terdiri dari empat parameter perilaku dan persepsi pengunjung dengan terlebih dahulu mentransformasikan parameter ke dalam skor menggunakan metode successive interval. Aspek penilaian kontribusi TRM Serulingmas yakni konservasi satwa dan sosial ekonomi, dan strategi manajemen lembaga konservasi. Aspek Konservasi Satwa, meliputi data tentang jumlah taksa yang dikoleksi, persentase jumlah satwa yang berasal dari Indonesia, persentase satwa yang dilindungi sesuai Permen LHK No.106 tahun 2018, persentase kelahiran satwa, persentase kematian satwa, nilai pencapaian implementasi kesejahteraan satwa berdasarkan kondisi kesejahteraan satwa dengan lima standar kesejahteraan satwa menurut Appleby et al. (2004). Aspek Sosial Ekonomi, meliputi dua kelompok data, yakni: (a) data sosial mencakup pengetahuan dan persepsi pengunjung tentang konservasi, rekreasi dan hiburan masyarakat; dan (b) data ekonomi mencakup potensi ekonomi dan peluang usaha/kerja, kesediaan pengunjung membayar lebih (Willingness to Pay / WTP), jumlah masyarakat yang terlibat dalam usaha dan bekerja di TRM Serulingmas. Strategi manajemen lembaga konservasi, berdasarkan data pencapaian nilai kontribusi TRM Serulingmas dengan dua komponen aspek yaitu kontribusi terhadap konservasi satwa dan kontribusi terhadap sosial ekonomi. Kelemahan yang masih dijumpai pada kedua aspek tersebut yang nantinya perlu dideskripsikan sebagai strategi manajemen pengelola TRM Serulingmas dalam upaya untuk peningkatan dan perbaikan pengelolaan.
Nilai kontribusi TRM Serulingmas terhadap aspek konservasi satwa sebesar 37,03 dengan kategori rendah. Rendahnya persentase kelahiran satwa menjadi faktor dengan nilai terkecil terhadap kontribusi dalam aspek konservasi satwa. Nilai kontribusi TRM Serulingmas terhadap terhadap aspek sosial ekonomi sebesar 38,3 dengan kategori tinggi. Keterlibatan masyarakat sekitar TRM Serulingmas dalam manajemen pengelola memiliki kontribusi yang rendah didalam aspek sosial ekonomi. Sikap pengunjung terhadap satwa dan kondisi fasilitas pelayanan TRM Serulingmas berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan pengelolaan lembaga konservasi. Peningkatan pengembangbiakan satwa dan pemberdayaan masyarakat p melalui langkah-langkah yang strategis dapat meningkatkan nilai kontribusi TRM Serulingmas yang saat ini berada pada kategori cukup dengan nilai 75,33. Pihak pengelola TRM Serulingmas dapat menaikkan tiket masuk sebesar Rp 25.000,00 per orang untuk mendapatkan peningkatan estimasi penerimaan Taman Rekreasi Margasatwa (TRM) Serulingmas dengan metode pendekatan kesediaan membayar (willingness to pay) sebesar 36,67% atau meningkat sebesar Rp 1.497.435.000,00. Nilai WTP pengunjung dapat lebih tinggi jika pengelola TRM Serulingmas meningkatkan ragam atraksi satwa yang menarik, khususnya satwa mamalia besar dan burung dengan tetap memperhatikan kesejahteraan satwa dan dukungan fasilitas yang lebih baik sehingga meningkatkan kontribusi sosial ekonomi masyarakat serta mendukung terwujudnya lembaga konservasi yang berkesinambungan. | id |
