POTENSI Metioche vittaticollis (Stål) SEBAGAI PREDATOR TELUR Spodoptera frugiperda J. E. Smith PADA TANAMAN JAGUNG

Abstract

Spodoptera frugiperda merupakan hama pendatang baru yang menyebabkan kerusakan dan menimbulkan kehilangan hasil pada tanaman jagung. Salah satu cara pengendalian hama baru ini adalah dengan memanfaatkan musuh alami sebagai agens pengendalian hayati. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi M. vittaticollis sebagai predator telur S. frugiperda pada tanaman jagung. Larva S. frugiperda didapat dari pertanaman jagung dan dipelihara hingga imago menghasilkan telur. Media uji yang digunakan adalah tanaman jagung umur 3 MST yang ditanam dalam pot tanaman (Ø 9 cm) dan ditutup dengan sungkup (tinggi 20 cm), telur S. frugiperda masing-masing sebanyak 50, 100, dan 150 butir, dan imago betina M. vittaticollis. Pengamatan jumlah telur yang dimangsa dilakukan saat 3, 6, 12, dan 24 jam setelah perlakuan (JSP) dan diulang sebanyak enam kali. Analisis data dilakukan menggunakan ANOVA, uji lanjutan dengan uji Tukey dan uji Regresi Linear Sederhana selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan potensi M. vittaticollis sebagai predator telur S. frugiperda. Peningkatan kerapatan mangsa mempengaruhi rata-rata telur dimangsa yang menunjukkan adanya tanggap fungsional M. vittaticollis terhadap telur S. frugiperda. M. vittaticollis memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan kisaran mangsa yang luas untuk mendukung perannya sebagai agens pengendalian hayati pada tanaman jagung.

Spodoptera frugiperda is a new invasive pest that caused damage and yield loss in maize. One way of managing these pests is with the use of natural enemies as a biological control agent. The purpose of this study is to know the predation potential of M. vittaticolli as an egg predator of S. frugiperda in maize. Larvae of S. frugiperda are collected from maize field and reared until it becomes adults and hatches the eggs. Testing media used are three weeks maize planted in a pot (Ø 9 cm) and covered with tubular cage (20 cm height), eggs of S. frugiperda was introduced 50, 100, and 150 eggs respectively and provided a single female adult M. vittaticollis to each cage. The prey consumed was recorded four times in a day period, i.e. 3, 6, 12, and 24 hours after treatment and the treatment replicated six times. The proportion of prey consumed (each predator/time-recorded) were tested for significance of the treatment using general ANOVA and were compared by linear regression model at 5% level. The result shows the potential of M. vittaticollis as an egg predator of S. frugiperda. The average number of eggs consumed increased along with prey density, and used to describe the functional response of M. vittaticollis against S. frugiperda’s eggs. M. vittaticollis had a high adaptability and a wide spread of prey to support its role as a biological control agent in maize.