Analisis Kelembapan, Suhu Udara dan Curah Hujan Terhadap Kejadian Kebakaran di Jambi
Abstract
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi memiliki permasalahan serius pada kebakaran lahan gambut. Pengaruh kelembapan, suhu udara dan curah hujan seringkali dikaitkan dengan pengaruh iklim yang memberikan kondisi ideal untuk terjadinya kebakaran. Informasi hotspot yang didapatkan dari penginderaan jauh melalui satelit Terra dan Aqua MODIS dapat digunakan untuk mengetahui jumlah hotspot dan peluang terjadinya kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kelembapan, suhu udara dan curah hujan terhadap kejadian kebakaran hutan dan gambut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi pada tahun 2017-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis korelasi kelembapan, suhu udara, curah hujan terhadap hotspot di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam kurun waktu 2017-2019 memperlihatkan bahwa ketiganya memberikan sumbangan pengaruh terhadap jumlah hotspot. Kelembapan merupakan variabel dengan nilai korelasi tertinggi, sebesar -0,569. Penurunan kelembapan udara yang diikuti oleh penurunan curah hujan disertai terjadinya peningkatan suhu udara mulai bulan Juni sampai bulan September 2019 menyebabkan terjadinya peningkatan hotspot tertinggi pada bulan September 2019 yang menyebabkan terjadi peningkatan kejadian kebakaran di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Tanjung Jabung Timur Jambi has a serious problem with peatlands fires. The effects of humidity, air temperature and rainfall are often associated with climatic influences that provide ideal conditions for fire to occur. Hotspot information obtained from remote sensing through the Terra and Aqua MODIS satellites can be used to determine the number of hotspot and the chance of fire occurrences. The research objective was to analyze the relationship between air humidity, air temperature and rainfall to the forest fires in Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi during 2017-2019. The results showed that analysis of correlation between air humidity, air temperature, and rainfall on hotspot occurrences at Tanjung Jabung Timur shows that all three variables contributed to the number of hotspot. Humidity was the variable with highest correlation of -0,569. The decrease of humidity that followed by a decrease in rainfall and an increase in air temperature from June to September 2019 led to the highest hotspot in September 2019, which resulted to an increase of forest fire occurrences in Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Collections
- UT - Silviculture [1228]