Show simple item record

dc.contributor.advisorJaya, Indra
dc.contributor.advisorKawaroe, Mujizat
dc.contributor.advisorHestirianoto, Totok
dc.contributor.advisorJusadi, Dedi
dc.contributor.authorRahmat, Ayi
dc.date.accessioned2021-04-27T00:31:58Z
dc.date.available2021-04-27T00:31:58Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106664
dc.description.abstractInternet of Things (IOTs) merupakan sebuah evolusi konsep penggunaan internet yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus dengan kemampuan mengendalikan dari jarak jauh (remote control), berbagi data (data sharing), melakukan pengawasan secara terus menerus (real time monitoring) dan terkini (up to date). Aplikasinya sangat luas, misalnya mengendalikan dan memonitor benda-benda fisik, bahan pangan, elektronik dan peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor elektronik yang tertanam di objek yang diamati dan selalu “on” selama jaringan tersedia. Penelitian ini berkaitan dengan kultivasi mikroalga sebagai sumber pangan dan energi masa depan, dalam desain fotobioreaktor yang terintegrasi dengan IOTs, sehingga dapat dimonitor secara terus-menerus, dikendalikan dan dijadikan model untuk pengembangan teknologi kultivasi mikroalga yang lebih besar. Pengembangan otomasi pada kultivasi mikroalga perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kualitas sehingga kultivasi mikroalga dapat mengarah kepada industrialisasi, sehingga pengembangan mikroalga sebagai bahan baku berbagai kebutuhan dapat lebih dioptimalkan. Kultivasi pada penelitian ini adalah fotobioreaktor sistem tertutup, yang akan menghasilkan mikroalga yang tidak terkontaminasi oleh kontaminan dari luar, sehingga dapat dilakukan analisis pertumbuhan berdasarkan parameter yang mempengaruhinya, diantaranya adalah suhu ruang kultivasi, tingkat pencahayaan (luminasi), dan warna air dalam proses fotosintesis mikroalga, dan juga kontrol terhadap sirkulasi air. Begitu juga proses otomasi pada sistem pemanenan dengan solenoid valve yang dapat mengontrol debit aliran mikroalga dalam ruang kultivasi. Semua proses yang dilakukan pada kultivasi ini dilakukan semi otomatis, karena masih ada proses interaksi manusia dalam melakukan setting parameter dan kontrol pada proses pemanenan mikroalga. Pada penelitian ini dianalisa proses perkembangan kultivasi mikroalga dengan menggunakan 4 tabung kultivasi dengan menggunakan perlakuan terhadap dosis konsentrasi awal bibit pada 10%, 20% dan 30% dari media kultivasi. Visualisasi parameter yang dikontrol meliputi, parameter suhu, intensitas cahaya, perubahan dan warna air. Parameter yang diamati akan ditampilkan dalam graphical user interface (GUI) secara real time dengan menggunakan internet. Interaksi cyber physic bisa dilakukan dari perangkat yang terdapat dalam instrumen kultivasi dengan komunikasi dua arah antara sistem kultivasi dan kontrol dari luar dengan piranti yang terhubung ke internet, seperti laptop atau gadget. Hasil yang didapatkan bahwa sistem dapat melihat pertumbuhan mikroalga secara detil dari waktu ke waktu berdasarkan data pengamatan terhadap paremater Suhu, Intensitas cahaya dan warna. Respon paling baik pertumbuhan pada konsentrasi 10% dimana pertumbuhannya paling optimal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Kinerja Fotobioreaktor pada Kultivasi Mikroalga dengan IOTs (Internet of Things)id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordmicroalga cultivationsid
dc.subject.keywordfotobioreactorid
dc.subject.keywordinternet of thingsid
dc.subject.keywordinternet of thingsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record