dc.description.abstract | Nyctimystes infrafrenatus memiliki permasalahan taksonomi yang cukup
kompleks. Spesies ini pertama kali dideskripsikan dengan nama Hyla infrafrenata.
Kemudian berdasarkan karakter morfologinya spesies ini dikelompokkan ke dalam
genus Litoria dan lebih dikenal dengan nama Litoria infrafrenata namun hasil
analisis filogenetika molekuler menempatkan spesies ini pada clade Nyctimystes.
Nyctimystes infrafrenatus memiliki dua subspesies yaitu Nyctimystes
infrafrenatus infrafrenatus dan Nyctimystes infrafrenatus militarius. Subspesies N.
infrafrenatus militarius memiliki distribusi yang terbatas pada Kepulauan Bismarck,
Papua New Guinea sedangkan N. infrafrenatus infrafrenatus distribusinya
mencakup wilayah utara Sulawesi, Kepulauan Maluku, Pulau Timor, Papua,
Australia hingga Kepulauan Solomon. Distribusi yang luas tersebut dapat
memunculkan fenomena kriptik spesies. Populasi spesies ini di wilayah Indonesia
mewakili dua subregion zoogeografi yang memiliki sejarah pembentukan wilayah
yang berbeda yaitu Papua dan Wallacea.
Lautan merupakan barrier utama distribusi hewan amfibi karena rendahnya
toleransi amfibi terhadap salinitas. Hal ini menimbulkan kemungkinan bahwa N.
infrafrenatus infrafrenatus populasi Maluku berbeda dari populasi Papua.
Penelitian sebelumnya tentang morfometrik menunjukkan adanya perbedaan
ukuran kaki belakang individu betina antara populasi N. infrafrenatus infrafrenatus
Papua dan Maluku. Temuan tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut dengan
pendekatan molekuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistematika N.
infrafrenatus infrafrenatus dari Papua dan Maluku. Penanda genetik yang
digunakan pada analisis molekuler adalah sekuens gen 16S rRNA. Hasil
pensejajaran sekuens ini digunakan untuk rekonstruksi pohon filogenetik,
mengestimasi waktu divergensi dan jarak genetik kedua populasi tersebut.
Hasil rekonstruksi pohon filogenetik menempatkan semua sampel N.
infrafrenatus infrafrenatus pada satu clade monofiletik (MLBS 99%, BPP= 100%).
Clade ini kemudian membentuk dua subclade yaitu subclade A yang terdiri atas
sampel-sampel dari Papua dan Australia (subclade Papua) serta subclade B yang
terdiri dari sampel-sampel Halmahera dan Ternate (subclade Maluku). Hasil
estimasi waktu divergensi menunjukkan bahwa kedua subclade tersebut mulai
terpisah sejak 6.03 juta tahun lalu (jtl). Jarak genetik antara kedua subclade (2,3,-
4,2%) berada pada threshold beda spesies 3%. Sampel Australia dan populasi Papua
mewakili “the true” N. infrafrenatus sedangkan populasi Maluku dengan jarak
genetik 3,9-4,2% dengan sampel Australia terindikasi kuat secara genetik
merupakan spesies yang berbeda. Berdasarkan artikel 23 ICZN, nama Nyctimystes
tennuigranulatus dapat digunakan terutama untuk populasi Maluku bagian utara.
Analisis lebih lanjut secara morfologi, akustik dan ekologi yang melibatkan sampel
dari Ambon diperlukan untuk menentukan status taksonomi populasi Maluku
secara menyeluruh. | id |