Show simple item record

dc.contributor.advisorMurtilaksono, Kukuh
dc.contributor.advisorHidayat, Yayat
dc.contributor.authorAraswati, Fulki Dwiyandi
dc.date.accessioned2021-04-19T03:45:37Z
dc.date.available2021-04-19T03:45:37Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106590
dc.description.abstractPerubahan penggunaan lahan adalah salah satu penyebab terjadinya ketidak seimbang anatar ketersediaan dan kebutuhan air. Perubahan penggunaan lahan ini sejalan dengan perkembangan wilayah dan laju pertumbuhan penduduk pada suatu daerah yang akan menyebabkan kebutuhan air terus meningkat. Daerah aliran sungai (DAS) Cisadane Hulu merupakan sumber air baku bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor, baik untuk kegiatan domestik maupun non domestik, sehingga perlu dipertahankan fungsi hidrologinya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji ketersediaan dan kebutuhan air, mengkaji neraca air di DAS Cisadane Hulu, serta menyusun rekomendasi perencanaan penggunaan dan pengelolaan lahan yang optimal. Penelitian dilaksanakan di DAS Cisadane Hulu pada bulan Januari 2019 sampai dengan Maret 2020. Analisis kebutuhan air menggunakan SNI 19-6728.1- 2002 dan metode FJ Mock digunakan untuk mengetahui ketersediaan air serta penyusunan skenario perencanaan penggunaan lahan. Enam skenario diterapkan meliputi 1) Penggunaan lahan eksisting tahun 2018. 2) Penggunaan lahan sesuai RTRW Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2023. 3) Rencana teknik rehabilitasi hutan dan lahan (RTk-RHL). 4) Implementasi fungsi kawasan hutan di Hulu DAS Cisadane. 5) Kombinasi antara skenario RTRW, RTk-RHL dan kawasan hutan; dan 6) Kombinasi skenario 5 dan aplikasi teknik agroforestry pada lahan pertanian/perkebunan berlereng curam. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebutuhan air di DAS Cianteun sebesar 108.952.291 m 3 /tahun dan sebesar 308.733.311 m3 /tahun di DAS Cisadane Hulu. Hasil perhitungan ketersediaan air berdasarkan analisis debit andalan dengan periode 10 tahun (2009-2018) pada DAS Cianteun diperoleh sebesar 248.584.986 m3 /tahun, sedangkan pada DAS Cisadane Hulu sebesar 301.882.316 m 3 /tahun. Hasil neraca air menunjukkan nilai surplus sebesar 139.632.695 m3 /tahun pada DAS Cianteun, sedangkan pada DAS Cisadane Hulu mengalami defisit sebesar -6.850.995 m3 /tahun. Berdasarkan hasil simulasi model skenario 6 dengan menerapkan berbagai kebijakan dan aplikasi teknik agroforestry pada lahan pertanian/perkebunan berlereng curam menghasilkan total limpasan terendah. Simulasi yang dirumuskan menunjukkan bahwa skenario 6 mengoptimalkan berbagai peran pemangku kepentingan dengan menerapkan tata guna lahan dari berbagai kebijakan. Hasil analisis neraca air pada skenario 6 di DAS Cianteun dan DAS Cisadane Hulu memperoleh nilai surplus sebesar 222.702.559 m 3 /tahun dan sebesar 73.790.815 m 3 /tahun. Neraca air bulan kemarau dengan penerapan skenario 6 di DAS Cianteun menghasilkan surplus sebesar 52.234.904 m3 dan mampu menurunkan nilai defisit yang signifikan pada bulan kemarau di DAS Cisadane Hulu sebesar -18.216.639 m3 .id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titlePerencanaan Penggunaan Lahan Berbasis Sumber Daya Air di Hulu DAS Cisadaneid
dc.title.alternativeLand Use Planning Based on Water Resources in Upper Cisadane Watershedid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordland use planningid
dc.subject.keywordtotal run-offid
dc.subject.keywordwater demandid
dc.subject.keywordwater supplyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record