Analisis Efisiensi Teknis dan Saluran Pemasaran Usahatani Carica di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo

Abstract

Permasalahan usahatani komoditas carica di Kabupaten Wonosobo berupa jumlah produksi komoditas carica di Kabupaten Wonosobo cenderung menurun dari tahun 2016-2018. Penurunan jumlah produksi ini tidak sejalan dengan luas lahan komoditas carica yang mengalami peningkatan dari tahun 2016-2018. Perbedaan harga jual yang diterima oleh petani di tingkat pengumpul dan industri pengolahan carica juga mempengaruhi minat petani untuk budidaya carica. Harga jual dipengaruhi oleh pemilihan saluran pemasaran dalam memasarkan carica. Produk yang dipasarkan oleh petani berupa carica dalam bentuk segar dan tidak dilakukan pengolahan sebelum dijual. Minimalnya informasi harga jual menyebabkan petani tidak mampu menentukan kelembagaan yang memberikan keuntungan maksimal. Penurunan produksi dan harga jual berpengaruh pada saluran pemasaran carica sehingga menyebabkan inefisiensi pasar. Tujuan umum penelitian ini yaitu menganalisis usahatani carica di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo dengan basis efisiensi. Penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama membahas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi produksi, bagian kedua membahas efisiensi teknis produksi, dan bagian ketiga menganalisis saluran pemasaran usahatani carica di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Penetapan Kecamatan Kejajar menjadi lokasi penelitian karena Kecamatan Kejajar memiliki produksi carica lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2020. Penelitian menggunakan data primer cross section, sebanyak 50 petani dan 15 pedagang pengumpul yang terdiri dari 5 pengecer luar, 5 pegumpul desa dan 5 pengumpul kecamatan. Untuk menganalisis efisiensi dan inefisiensi teknis menggunakan fungsi produksi cobb-douglas dengan model stochastic frontier. Metode structure conduct performance (SCP) digunakan untuk menganalisis saluran pemasaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pupuk kompos dan tenaga kerja berpengaruh signifikan dan mempunyai arah positif terhadap peningkatan produksi usahatani carica (p<0.05). Rata-rata nilai efisiensi teknis pada usahatani carica sebesar 0,61 yang dapat dikategorikan belum efisien secara teknis. Faktor-faktor yang berpengaruh siginifikan terhadap inefisiensi teknis usahatani carica yaitu pendidikan petani. Analisis saluran menunjukkan struktur pasar yang terbentuk pada tingkat petani berupa pasar persaingan murni dan pada tingkat pedagang struktur pasar yang terbentuk oligopoli. Terdapat enam saluran pemasaran carica dengan sistem pembayaran tunai dan harga beli ditentukan oleh pedagang. Saluran pemasaran yang memiliki farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya tertinggi berada pada saluran I (petani→industri pengolah) dan VI (petani→pengumpul desa→industri pengolah). Pemasaran carica belum efisien secara operasional karena share yang diterima petani masih kurang dari 40%.

The problem of Carica farming in the Wonosobo Regency was the amount of Carica production in the Wonosobo Regency tends to decline from 2016-2018. The decrease of carica production was contrasted with the area of Carica commodity which increased from 2016-2018. Differences in selling prices received by farmers at the level of the collecting and processing industry carica also affect the interest of farmers for cultivation carica. The selling price was influenced by the choice of marketing channels in marketing carica. The product marketed by farmers was a fresh fruit. The minimum selling price information causes farmers to be unable to determine the institutions that provide maximum profit. The decrease in production and selling price affects the Carica marketing channel, causing market inefficiency. The aim of this study was to analyze carica farming in Kejajar District, Wonosobo Regency on an efficient basis. The study consisted of three parts. First, the factors that affect production; second, discuss the technical efficiency of production, and analyze the marketing channels of carica farming in the Kejajar District of Wonosobo Regency. The location of this research was selected purposively in Kejajar sub-district because the Kejajar sub-district has higher carica production than other sub-districts. The research was conducted in October-November 2020 Design of this research was a cross sectional study. Subjects of this research were 65 subject which divided into 50 farmers and 15 collecting traders consisting of 5 retailers, 5 village collectors, and 5 sub-district collectors. Technical efficiency and inefficiency analysis used the Cobb-Douglas production function with the stochastic frontier model. The Structure Conduct Performance (SCP) method is used to analyze marketing channels. The results of the analysis showed that the variables of compost fertilizer and amount of labor have a positive and significant effect on the increasing production of carica farming (p<0.05). The average of technical efficiency in carica farming was 0.61 which can be categorized as inefficient. Factors that affect the technical inefficiency of carica farming was the education of farmers. Marketing channel analysis showed that the market structure formed at the farmer level in the form of pure competition markets and the trader level market structures formed oligopoly. There were six marketing channels with a cash payment system and the purchase price was determined by the merchant. The highestfarmer's share and profit-to-cost ratio were in channel I (farmer→ processing industry) and VI (farmer→ village collector → processing industry). Carica marketing has not been operationally efficient because the share received by farmers was less than 40%.