Show simple item record

dc.contributor.advisorTinaprilla, Netti
dc.contributor.advisorPambudy, Rachmat
dc.contributor.authorBana, Maryance Vivi Murnia
dc.date.accessioned2021-04-17T00:04:45Z
dc.date.available2021-04-17T00:04:45Z
dc.date.issued2021-04-09
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106578
dc.description.abstractPermintaan akan daging ayam broiler yang terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan usaha-usaha kecil dan menengah juga terus berlomba-lomba untuk memenuhi permintaan ayam broiler. Para peternak ayam broiler sering mengalami kendala pada modal dan risiko dalam menjalankan usaha ayam broiler. Salah satu solusi dalam menjalankan usaha ayam broiler adalah menjalankan pola kemitraan yang menawarkan sistem win-win solution kepada para peternak dan perusahaan. Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah sentra produksi ayam broiler di Provinsi NTT. Pola usaha kemitraan yang diterapkan di daerah Kabupaten Kupang adalah pola inti plasma. Tujuan dari penelitian yaitu (1) menganalisis kemitraan ayam broiler di Kabupaten Kupang, (2) menganalisis efisiensi teknis dan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis dan inefisiensi teknis pada usaha ternak ayam broiler mitra dan non mitra, dan (3) menganalisis pendapatan antara peternak mitra dan non mitra di Kabupaten Kupang. Menjawab tujuan dari penelitian ini maka data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung pada lokasi penelitian. Analisis yang digunakan adalah analisis fungsi produksi dengan pendekatan stochastic frontier dan analisis R/C ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha peternakan ayam broiler di Kabupaten Kupang dijalankan dengan sistem mitra dan non mitra. Secara rata-rata usaha ternak ayam broiler di Kabupaten Kupang telah efisien secara teknis dengan rata-rata nilai efisiensi teknis pada usaha ternak mitra sebesar 0,89 dan non mitra sebesar 0,95. Sistem kemitraan yang diterapkan pada usaha ternak ayam broiler di Kabupaten Kupang adalah sistem inti plasma. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi teknis pada usaha ternak mitra adalah variabel vitamin dan obatan (X3) dengan nilai elastisitas sebesar 0,178 dan berpengaruh pada taraf nyata 10%. Pada usaha ternak non mitra faktor-faktor efisiensi teknis yang berpengaruh adalah variabel DOC (X1) dengan nilai elastisitas sebesar 0,700 dan berpengaruh pada taraf nyata 1%, selanjutnya yaitu variabel vitamin dan obatan (X3) dengan nilai elastisitas sebesar 0,221 dan berpengaruh pada pada taraf nyata 5%. Faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat inefisiensi pada usaha ternak mitra antara lain variabel pendidikan (Z2) dengan nilai elastisitas sebesar -0,011 dan berpengaruh pada taraf nyata 5% serta variabel tanggungan keluarga (Z4) yang memiliki nilai elastisitas sebesar -0,021 dan berpengaruh pada pada taraf nyata 5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inefisiensi teknis pada usaha ternak non mitra adalah variabel pendidikan (Z2) dengan nilai elastisitas sebesar -0,036 yang berpengaruh pada taraf nyata 1%, variabel pengalaman beternak (Z3) dengan nilai elastisitas sebesar -0,033 serta berpengaruh pada taraf nyata 20% serta variabel tanggungan keluarga (Z4) dengan nilai elastisitas sebesar -0,049 dan berpengaruh pada taraf nyata 10%. Kata kunci: ayam broiler, kemitraan, efisiensi teknis, pendapatanid
dc.description.sponsorshipBPPDNid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh kemitraan terhadap efisiensi teknis dan pendapatan usaha ternak ayam broiler mitra dan non mitra di Kabupaten Kupangid
dc.title.alternativeThe effect of Pertnership on Technical Efficiency and Income Analysis of Broiler Chicken Farmers with Partner and Non-Partner System in Kupang Districtid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbroiler farmingid
dc.subject.keywordparthership farmerid
dc.subject.keywordtechnically efficientid
dc.subject.keywordincomeid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record