Show simple item record

dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.advisorTinaprilla, Netti
dc.contributor.authorRahman, Fahmi Ainur
dc.date.accessioned2021-04-01T03:12:22Z
dc.date.available2021-04-01T03:12:22Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106481
dc.description.abstractAsuransi Pertanian khususnya Asuransi Usahatani Padi (AUTP) merupakan salah satu solusi nonproduksi yang ditawarkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pertanian guna melakukan mitigasi risiko gagal panen terkait cuaca atau perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, hama dan penyakit tanaman. Pelaksanaan AUTP diharapkan mampu memberikan perlindungan terhadap kemungkinan hilangnya pendapatan dan modal untuk melakukan usahatani padi berikutnya. Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra produksi padi di Provinsi Jawa Timur, namun beberapa tahun terakhir produksi padi di Kabupten Jember mengalami penurunan akibat gagal panen. Penurunan produksi menurunkan pendapatan petani dan membatasi besaran modal yang dapat digunakan untuk berusahatani padi kembali. Namun pelaksanaan program AUTP di Kabupaten Jember belum berhasil, luasan areal lahan sawah peserta AUTP hanya 0,38 persen dari total areal lahan sawah di Kabupaten Jember. Rendahnya keikutsertaan pada program AUTP di Kabupaten Jember bukan berarti mengindikasikan bahwa petani memiliki preferensi risiko risk taker, karena umumnya preferensi risiko petani adalah risk averse. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis preferensi risiko petani padi di Kabupaten Jember; (2) menganalisis faktor yang memengaruhi keikutsertaan petani padi di Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan di 4 Kecamatan, antara lain Kecamatan Gumukmas, Sumbersari, Sumberjambe, dan Sukorambi pada bulan Juni 2020. Metode pengambilan petani responden pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 100 petani yang terbagi menjadi 50 petani peserta AUTP dan 50 petani non-AUTP. Pengukuran preferensi risiko petani menggunakan multiple price list (MPL) melalui pendekatan constant relative risk averse (CRRA), dan faktor yang memengaruhi keikutsertaan petani padi pada AUTP menggunakan regresi logit. Hasil penelitian menunjukkan preferensi risiko petani di Kabupaten Jember adalah risk averse. Preferensi risiko petani responden yang ikut serta AUTP adalah very risk averse, sedangkan petani responden non-AUTP memiliki preferensi risiko risk neutral. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang memengaruhi secara nyata keikutsertaan petani padi pada program AUTP adalah preferensi risiko, tingkat pemahaman terhadap AUTP, besaran premi yang sanggup dibayarkan, usia dan lama berusahatani padi (pengalaman). Implikasi kebijakan yang dapat dikemukakan berdasar hasil penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman petani terkait skema dan manfaat asuransi pertanian melalui penyuluhan dan pendampingan oleh pihak pendamping (Dinas Pertanian) dan agen penyedia asuransi (PT Jasindo), sehingga kesadaran petani padi di Kabupaten Jember akan manfaat asuransi semakin meningkat. Mendorong keikutsertaan petani padi di Kabupaten Jember dalam program AUTP juga dapat dilakukan dengan memprioritaskan petani padi dengan preferensi risiko risk averse. Selain itu, diharapkan Kementerian Pertanian dan pemerintah provinsi tetap mempertahankan subsidi premi Asuransi Usahatani Padi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePreferensi Risiko Petani Padi dan Faktor yang Memengaruhi Keikutsertaan Asuransi Usahatani Padi di Kabupaten Jemberid
dc.title.alternativeRisk Preference of Rice Farmers and Factors Affecting Crop Insurance Participation in Jember Regencyid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCrop Insuranceid
dc.subject.keywordlogitid
dc.subject.keywordmultiple price listid
dc.subject.keywordrisk preferencid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record