Show simple item record

dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.advisorJahroh, Siti
dc.contributor.authorYamin, Fauji
dc.date.accessioned2021-03-26T00:53:03Z
dc.date.available2021-03-26T00:53:03Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106409
dc.description.abstractKabupaten Halmahera Selatan merupakan sentra perikanan tangkap di Provinsi Maluku Utara yang berada tepat di WPP 715. Ikan cakalang merupakan komoditi perikanan tangkap unggulan Kabupaten Halmahera Selatan dengan sumbangsih sebesar 80,13 persen. Produksi yang tinggi mengalami kendala dalam sistem pemasaran, di mana fluktuasi harga merupakan kendala utama nelayan di Kabupaten Halmahera Selatan. Harga ikan cakalang lebih tinggi di tingkat konsumen daripada produsen. Selain itu, transmisi harga yang rendah antar lembaga pemasaran, posisi nelayan sebagai price taker, pentapan harga, dan kerjasama mengindikasikan sistem pemasaran ikan cakalang tidak efisien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Struktur, Perilaku dan Kinerja (SCP), efisiensi pemasaran ikan cakalang dan integrasi pasar. Metode analisis menggunakan pendekatan struktur (pangsa pasar, kosentrasi pasar, dan hambatan masuk pasar), perilaku pasar (fungsi pemasaran, mekanisme penentuan harga dan pembayaran), kinerja pasar (margin pemasaran dan farmer’s share) dan analisis integrasi menggunakan Vector Error Corection Model (VECM). Data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung pada lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran ikan cakalang dan data sekunder berupa time series periode 2015-2019. Penelitian dilakukan pada bulan September-November 2019. Hasil penelitian struktur pasar ikan cakalang di Kabupaten Halmahera Selatan menunjukan pasat terkonsentrasi sangat tinggi dimana nilai CR4 >50 persen. Selain itu, terdapat hambatan masuk yang signifikan dengan nilai MES>10 persen. Analisis perilaku pasar menemukan bahwa nelayan tidak mempunyai kekuatan dalam penetapan harga dan hanya berperan sebagai price taker. Analisis kinerja pasar (market performance) menunjukan terdapat 10 saluran pemasaran dengan lembaga yang terlibat yaitu, nelayan, pedagang perantara, pengumpul kecamatan, grosir, pengecer, pengolah dan industri perikanan. Saluran yang dominan digunakan ialah saluran pemasaran 2 (73,5 persen) yang melibatkan pedagang nelayan dan pedagang perantara. Analisis efisiensi pemasaran menunjukan bahwa saluran pemasaran 1 merupakan saluran yang efisien dengan nilai marjin terendah (30 persen) danfarmer’s share yang lebih tinggi (70 persen) sementara margin tertinggi ialah saluran pemasaran 7 (61,3 persen) dengan farmer share terendah 36,6 persen. Analisis integrasi pasar harga ikan cakalang di tingkat nelayan dengan harga di tingkat pedagang grosir, pedagang eceran Kota Ternate pada jangka pendek tidak berpengaruh signifikan. Dalam jangka panjang, variable harga hanya signifikan dengan harga di tingkat pasar Kota Ternate Kondisi ini menunjukan transmisi harga belum berjalan sempurna dan terjadi asimetris informasi sehingga belum terjadi efisiensi secara harga.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStruktur, Perilaku dan Kinerja Pemasaran Ikan Cakalang di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utaraid
dc.title.alternativeStructure, Conduct, and Performance of Skipjack Fish in South Halmahera, North Maluku Provinceid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMarket structureid
dc.subject.keywordmarket conductid
dc.subject.keywordmarket performanceid
dc.subject.keywordmarketing efficiencyid
dc.subject.keywordmarket integrationid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record