dc.description.abstract | Jati Plus Perhutani (JPP) merupakan tanaman unggul yang dikembangkan oleh
Perum Perhutani. Kayu JPP memiliki ciri-ciri antara lain, cabang yang lebih sedikit,
siklus tebang pendek, dan bentuknya hampir silindris. Namun, kualitasnya masih
belum terjamin karena kelemahan seperti warna dan nilai dekoratif yang rendah,
serta persentase bagian kayu juvenil yang tinggi memberikan dampak negatif bagi
hasil dan nilai produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan menganalisis pengaruh perlakuan kombinasi impregnasi bahan kimia Maleat
Gliserol pada konsentrasi 10%, dan 20% serta panas pada suhu 0, 180, 200, 220 oC
terhadap sifat fisik, mekanik, dan keawetan menggunakan kayu jati plus Perhutani
berumur 15 tahun yang dari bagian gubal hingga teras. Pengujian yang dilakukan
meliputi pengujian kadar air, kerapatan, water uptake (WU), anti-swelling effiency
(ASE), modulus of elasticity (MOE), modulus of rupture (MOR), dan uji kubur.
Semakin meningkatnya taraf konsentrasi impregnan dan suhu modifikasi, hasil
yang diperoleh semakin meningkat. Kayu termodifikasi maleat gliserol
berkonsentrasi 20% dan suhu 220 oC memberikan hasil terbaik dengan nilai kadar
air, ASE, WU yang lebih rendah dan sangat tahan terhadap serangan rayap. | id |