Show simple item record

dc.contributor.advisorPerwitasari, Raden Roro Dyah
dc.contributor.advisorIskandar, Entang
dc.contributor.advisorPrasetyo, Lilik Budi
dc.contributor.authorWidyastuti, Salmah
dc.date.accessioned2021-03-15T05:01:30Z
dc.date.available2021-03-15T05:01:30Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106285
dc.description.abstractOwa Jawa (Hylobates moloch) merupakan satu-satunya spesies kera kecil endemik di Jawa. Populasinya terus menurun akibat semakin berkurangnya hutan hujan tropis sebagai habitatnya serta perburuan liar sehingga tercatat sebagai spesies dilindungi. Perubahan iklim juga berpotensi mengancam kelestariannya. Hutan di pegunungan Dieng menjadi habitat populasi owa Jawa terbesar kedua, namun belum termasuk area yang dilindungi dalam kawasan konservasi. Informasi mengenai karakter lingkungan yang dibutuhkan dan yang dihindari oleh owa Jawa serta kondisi habitatnya sangat diperlukan dalam menyusun strategi prioritas konservasi owa Jawa di pegunungan Dieng. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel lingkungan yang penting serta hubungannya terhadap kehadiran owa Jawa, mengidentifikasi habitat yang sesuai, memprediksi perubahan variabel suhu pada tahun 2030 dan mengidentifikasi pengaruhnya terhadap kesesuaian habitat owa Jawa di pegunungan Dieng pada tahun 2030. Sebanyak 305 data kehadiran diperoleh dari observasi lapang pada Januari dan Agustus–Desember 2018. Algoritma maximum entropy pada model kesesuaian habitat digunakan untuk menguji kontribusi 11 variabel lingkungan pegunungan Dieng yang didapat dari pre-processing sistem informasi geografis dan telah diuji multikolinearitas menggunakan uji korelasi Pearson dan VIF. Data prediktif suhu permukaan untuk tahun 2030 diperoleh dari citra Landsat dan Regional Climate Model CSIRO-Mk3.6.0 dengan skenario terburuk (IPCC AR5 RCP8.5). Variabel lingkungan yang penting bagi hadirnya owa Jawa di pegunungan Dieng yaitu elevasi, jarak ke pemukiman, jarak ke pertanian, kemiringan, suhu permukaan dan tutupan hutan alam. Owa Jawa di Dieng membutuhkan habitat hutan alam pada elevasi 400–1700 m di atas permukaan laut, kemiringan 35⁰ (30⁰–40⁰), dan suhu permukaan 17–20 ⁰C serta menghindari pemukiman dan lahan pertanian. Fragmen-fragmen hutan seluas 113,427 km2 di pegunungan Dieng diidentifikasi sebagai habitat yang sesuai untuk owa Jawa. Fragmen yang paling luas berada di sekitar Sokokembang, serta fragmen lainnya berada di sekitar Linggoasri–Mendolo, area di barat Kembanglangit dan area di utara Balun. Potongan habitat ini direkomendasikan sebagai area yang mendapat prioritas konservasi. Dalam 12 tahun (2018–2030) sebagian besar area diprediksi mengalami peningkatan suhu permukaan termasuk hampir seluruh area habitat yang sesuai bagi owa Jawa. Secara umum rerata suhu permukaan di pegunungan Dieng meningkat sebesar 1,99 °C. Peningkatan ini diprediksikan menyebabkan penyusutan luas fragmen habitat yang sesuai di bagian perimeter fragmen sebanyak 37,83 %. Hasil prediktif jangka pendek ini perlu menjadi perhatian serius dalam antisipasi dampak yang lebih besar dalam manajemen habitat dan konservasi owa Jawa untuk jangka panjang.id
dc.description.abstractJavan gibbon (Hylobates moloch) is the only endemic lesser ape species in Java. This seed disperser primate is listed as Endangered species due to deforestation and illegal hunting. Climate change also potentially threaten their existence. The tropical forest in Dieng mountains is the second largest Javan gibbon habitat, but contrastingly it has not protected as conservation area. Both required and avoided environmental character for as well as the current habitat condition of Javan gibbon are needed for developing the Javan gibbon conservation strategy in Dieng landscape. Therefore, this study aimed to identify the important environmental variables as well as their relation to Javan gibbon occurrence, to identify the suitable habitat, to predict the change of temperature for 2030 and to identify its impact for habitat suitability of Javan gibbon in Dieng for 2030. A total of 305 occurrence data were recorded from direct sighting, gibbon feces, gibbon call and local people information during field observation in 2018. Maximum entropy algorithm in Habitat Suitability Model was used to test the contribution of 11environmental variables in Dieng mountains which were derived from geographical information system pre-processing and had been tested by Pearson correlation and VIF for multicollinearity. Predictive land surface temperature data of 2030 was derived from Landsat imagery and Regional Climate Model CSIRO-Mk3.6.0 with the worst scenario (IPCC AR5 RCP8.5). The important variables for Javan gibbon occurrence in Dieng mountains are elevation, distance to settlement, distance to cropland, land surface temperature and natural forest cover. Javan gibbon in Dieng requires natural forest in the range of 400–1700 m above sea level, slope of 30⁰–40⁰, and land surface temperature of 17–20 ⁰C, and also avoids settlement and cropland. The total of 113,427 km2 forest fragments in Dieng mountains are identified as suitable habitat for Javan gibbon which mostly distributed in Pekalongan Regency and few others in the western part of Batang Regency. The largest fragment is surrounding Sokokembang and the few relatively large fragments are in Linggoasri–Mendolo, in the western of Kembanglangit dan in the area near Balun. These fragments are recommended for receiving the conservation priority. During 12 years (2018–2030) mostly area is predicted to experience the rise of temperature, including most of suitable habitat for Javan gibbon. Generally, the mean land surface temperature will increase in 1,99 °C. This increase is predicted to cause the loss of 37,83 % suitable habitat. This predicted change should be a serious concern for long term habitat management and conservation for this endangered primate.id
dc.description.sponsorshipPMDSU dan SwaraOwaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleModel Kesesuaian Habitat Owa Jawa (Hylobates moloch) di Pegunungan Dieng, Jawa Tengah dan Proyeksi Terhadap Perubahan Suhu Tahun 2030id
dc.title.alternativeHabitat Suitability of Javan Gibbon (Hylobates moloch) in Dieng Mountains and The Projection of Temperature Change in 2030id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPerubahan iklimid
dc.subject.keywordpegunungan Diengid
dc.subject.keywordkesesuaian habitatid
dc.subject.keywordowa Jawaid
dc.subject.keywordMaxEntid
dc.subject.keywordclimate changeid
dc.subject.keywordDieng mountainsid
dc.subject.keywordhabitat suitabilityid
dc.subject.keywordJavan gibbonid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record