Keragaman fungsional reseptor rasa pahit TAS2R38 pada monyet Dunia Lama
View/ Open
Date
2020Author
Purba, Laurentia Henrieta Permita Sari
Suryobroto, Bambang
Imai, Hiroo
Widayati, Kanthi Arum
Juliandi, Berry
Metadata
Show full item recordAbstract
Hewan dapat mengenali dan membedakan lima rasa utama yaitu, manis,
umami, pahit, asam dan asin. Hewan menggunakan persepsi rasa untuk
mengevaluasi makanan sebelum dicerna. Persepsi rasa pahit sangat penting karena
membantu hewan mendeteksi dan menghindari kompenen makanan yang memiliki
potensi racun. Persepsi rasa pahit diperantarai oleh kelompok reseptor rasa pahit,
TAS2R pada permukaan sel-sel rasa di lidah. Salah satu reseptor rasa pahit yang
banyak dipelajari adalah TAS2R38, yang disandikan oleh gen TAS2R38. TAS2R38
umumnya terekspresi sebagai protein utuh dan fungsional pada sebagian besar
mamalia. Beberapa studi menunjukkan bahwa keragaman TAS2R38 menyebabkan
variasi sensitivitas terhadap molekul pahit phenylthiocarbamide (PTC) pada
mamalia. Beberapa spesies Primata omnivora dan pemakan buah memiliki reseptor
TAS2R38 fungsional dan umumnya sensitif terhadap PTC.
Subfamili Colobinae merupakan anggota kelompok Primata yang unik karena
makanan utamanya adalah daun. Persepsi rasa pahit pada Colobinae menarik untuk
dipelajari karena tanaman memproduksi metabolit sekunder yang mungkin beracun
sebagai pertahanan diri terhadap herbivora. Spesies-spesies anggota Colobinae
terdistribusi di Asia (Asia colobines) dan Afrika (African colobines). Sebagian
besar spesies dalam kelompok Asian colobines memiliki reseptor TAS2R38 dengan
sensitivitas rendah terhadap PTC dibandingkan dengan Macaca sp., anggota
subfamili Cercopithecinae. Beberapa mutasi asam amino pada TAS2R38 di Asian
colobines bertanggung jawab atas turunnya sensitivitas terhadap PTC.
Reseptor TAS2R38 di African colobines menunjukkan respons yang lebih
besar terhadap PTC dibandingkan dengan kerabatnya di Asia, tetapi lebih rendah
dari Macaca. Sehingga, sensitivitas rendah terhadap PTC adalah karakteristik
umum subfamili Colobinae sebagai adaptasi untuk memakan daun. Karakteristik
umum ini diperkirakan sudah diturunkan oleh nenek moyangnya. Tetapi, beberapa
perbedaan TAS2R38 di tingkat asam amino pada kedua kelompok Colobinae
menunjukkan bahwa TAS2R38 berkembang secara independen setelah pemisahan
kedua kelompok ini.
Anggota lain dari Famili Cercopithecidae adalah subfamili Cercopithecinae.
Cercopithecinae memiliki sensitivitas tinggi terhadap PTC, tetapi data untuk
spesies allopatric seperti monyet Sulawesi. Secara umum, monyet Sulawesi adalah
pemakan buah. Karakteristik umum TAS2R38 pada monyet Sulawesi adalah
sensitif terhadap PTC. Monyet Sulawesi memiliki alel TAS2R38 fungsional dengan
sensitivitas tinggi terhadap PTC yang ditemui di empat spesies anggotanya,
mungkin merupakan tipe nenek moyang. Namun, beberapa individu menunjukkan
TAS2R38 non-fungsional yang disebabkan oleh oleh mutasi, menandakan adaptasi
TAS2R38 dengan kondisi lingkungan spesifik.