Rasio Neutrofil/Limfosit Sebagai Indikator Stres Pada Induk Sapi Friesian Holstein Bunting Setelah Pemberian Vaksin Avian Influenza H5N1.
View/ Open
Date
2020Author
Anis, Ariqoh Amjady
Esfandiari, Anita
Widhyari, Sus Derthi
Metadata
Show full item recordAbstract
Stres dapat dievaluasi melalui pengamatan terhadap indikator stres,
diantaranya rasio neutrofil terhadap limfosit (rasio N/L). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui rasio neutrofil terhadap limfosit (rasio N/L) sebagai indikator
stres pada sapi Friesian Holstein bunting setelah pemberian vaksin Avian
Influenza H5N1. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor induk sapi FH
bunting trimester akhir. Induk sapi dibagi ke dalam tiga kelompok, masingmasing
terdiri dari tiga ekor sapi, yaitu kelompok kontrol (tidak diberi
imunomodulator, antigen AI H5N1 dan vaksin AI H5N1 inaktif), kelompok A
(tidak diberi imunomodulator, diberi antigen AI H5N1, dan divaksin AI H5N1
inaktif), dan kelompok B (diberi imunomodulator, antigen AI H5N1, dan vaksin
AI H5N1 inaktif). Imunomodulator diberikan secara oral dengan dosis 0.1
mg/kgBB tiga hari berturut-turut. Antigen H5N1 diberikan secara intravena
selama tiga hari berturut-turut dengan dosis 104 HAU/ekor. Vaksin AI H5N1
inaktif plus adjuvant untuk unggas diberikan sebanyak 5 dosis/ekor secara
subkutan sebanyak dua kali, masing-masing dengan interval waktu antar vaksinasi
dua minggu. Pengambilan sampel darah dilakukan melalui vena coccygea pada
saat sebelum vaksinasi pertama, 2 minggu setelah vaksinasi pertama, dan 2
minggu setelah vaksinasi kedua, untuk dianalisis terhadap jumlah neutrofil,
limfosit, dan rasio N/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rasio N/L
induk sapi bunting setelah vaksinasi tidak berbeda nyata, baik antar perlakuan
maupun antar waktu pengamatan (P>0.05). Rasio N/L induk sapi berkisar antara
0.36-0.70 (N/L<1.5). Pemberian vaksin Avian Influenza H5N1 pada induk sapi
Friesian Holstein bunting trimester akhir tidak memengaruhi indeks stres (rasio
N/L).