dc.contributor.advisor | Risdiyanto, Idung | |
dc.contributor.author | Kurniawan, Farhan | |
dc.date.accessioned | 2021-03-05T00:32:00Z | |
dc.date.available | 2021-03-05T00:32:00Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106181 | |
dc.description.abstract | Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah menjadi perhatian dunia internasional akibat dari besarnya dampak yang ditimbulkan. Selain dari faktor alam, pembukaan lahan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Salah satu bentuk pengendalian kebakaran dengan memanfaatkan sistem informasi geografis ialah pengembangan peta kerawanan kebakaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah menentukan formula sekaligus memetakan tingkat kerawanan kebakaran berdasarkan data lapang dan data satelit di desa Jebus, Sungai Aur, dan Gedong Karya yang merupakan wilayah dengan riwayat terbakar yang cukup tinggi. Formula yang digunakan pada perhitungan data lapang memberikan nilai yang seimbang pada tiap parameter sementara pada data satelit, parameter aktivitas manusia memiliki persentase yang lebih tinggi dari parameter alam. Hasil penelitian menunjukkan berdasar pada data lapang, wilayah kajian memiliki area dengan kerawanan tinggi sebesar 2.576,25 hektar (sangat rawan) dan 2.548,26 hektar (rawan). Sementara dengan data satelit didapatkan area kerawanan tinggi sebesar 2.573,47 hektar (sangat rawan) dan 2.630,45 hektar (rawan). Setelah dihubungkan dengan data hotspot selama tahun 2015-2019 dengan tingkat confidency lebih dari 80% menunjukkan wilayah kerawanan tinggi (sangat rawan dan rawan) memiliki 19 titik hotspot pada peta data lapang dan 10 titik pada peta data satelit. Dengan jumlah titik hotspot yang lebih besar, peta dari data lapang memiliki keterkaitan yang lebih tinggi dibandingkan peta dari data satelit. | id |
dc.description.abstract | Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah menjadi perhatian dunia internasional akibat dari besarnya dampak yang ditimbulkan. Selain dari faktor alam, pembukaan lahan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Salah satu bentuk pengendalian kebakaran dengan memanfaatkan sistem informasi geografis ialah pengembangan peta kerawanan kebakaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah menentukan formula sekaligus memetakan tingkat kerawanan kebakaran berdasarkan data lapang dan data satelit di desa Jebus, Sungai Aur, dan Gedong Karya yang merupakan wilayah dengan riwayat terbakar yang cukup tinggi. Formula yang digunakan pada perhitungan data lapang memberikan nilai yang seimbang pada tiap parameter sementara pada data satelit, parameter aktivitas manusia memiliki persentase yang lebih tinggi dari parameter alam. Hasil penelitian menunjukkan berdasar pada data lapang, wilayah kajian memiliki area dengan kerawanan tinggi sebesar 2.576,25 hektar (sangat rawan) dan 2.548,26 hektar (rawan). Sementara dengan data satelit didapatkan area kerawanan tinggi sebesar 2.573,47 hektar (sangat rawan) dan 2.630,45 hektar (rawan). Setelah dihubungkan dengan data hotspot selama tahun 2015-2019 dengan tingkat confidency lebih dari 80% menunjukkan wilayah kerawanan tinggi (sangat rawan dan rawan) memiliki 19 titik hotspot pada peta data lapang dan 10 titik pada peta data satelit. Dengan jumlah titik hotspot yang lebih besar, peta dari data lapang memiliki keterkaitan yang lebih tinggi dibandingkan peta dari data satelit. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Analisis dan Potensi Kebakaran Lahan di Areal Perkebunan Kelapa Sawit dan Sekitarnya (Studi Kasus Desa Jebus, Sungai Aur, dan Gedong Karya Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi) | id |
dc.title.alternative | Analysis and Potential of Land Fires in Oil Palm Plantation Areas and Surroundings (Case Study of Jebus Village, Sungai Aur, and Gedong Karya, Kumpeh Subdistrict, Muaro Jambi Regency, Jambi Province) | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | fire vulnerability | id |
dc.subject.keyword | geographic information system | id |
dc.subject.keyword | hotspot data | id |