Keterkaitan antara Ketinggian Pohon dengan Diameter dan Konduktivitas Hidrolik Pembuluh Xilem Ranting Pohon di Hutan Provinsi Jambi
Abstract
Transpor air pada pohon terjadi melalui pembuluh xilem yang bersambung dari akar hingga ke kanopi. Kemampuan tiap pembuluh xilem untuk mentranspor air pada tumbuhan berbeda – beda yang ditentukan oleh jumlah, luas, dan panjang pembuluh xilem. Kemampuan pembuluh xilem pada proses transpor air dikenal dengan konduktivitas hidrolik. Konduktivitas hidrolik berperan penting pada banyak aspek fisiologi tumbuhan seperti: transpirasi, asimilasi CO2, pertumbuhan, dan produktivitas. Pohon dengan efisiensi hidrolik yang baik menjadi syarat penting untuk mempertahankan produktivitas pohon yang besar dan tinggi. Penelitian – penelitian sebelumnya tentang hubungan antara ketinggian pohon dengan konduktivitas hidrolik dilakukan pada spesies yang sama dan terbatas, sehingga informasi mengenai hubungan antara ketinggian pohon dengan konduktivitas hidrolik masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tinggi pohon terhadap diameter dan konduktivitas hidrolik pembuluh xilem ranting, hubungan diameter dan kerapatan pembuluh xilem serta hubungan konduktivitas hidrolik dengan kekerasan kayu pada dua lokasi penelitian.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 – Maret 2019. Pengumpulan data dilakukan di hutan Harapan dan hutan Bukit duabelas Provinsi Jambi. Data sampel berupa ranting paling atas (upper-canopy twigs) diambil dari plot berukuran 50 m x 50 m yang secara keseluruhan berjumlah 8 plot (4 plot di hutan harapan dan 4 plot di bukit duabelas). Setiap sampel dikumpulkan dari pohon yang memiliki ketinggian setinggi dada > 10 cm sebanyak 10 sampel per pohon. Pengambilan sampel menggunakan bigshot line launcher dan tinggi pohon diukur menggunakan laser rangerfinder vertex III. Sampel disayat melintang dengan menggunakan sliding microtome. Pewarnaan sampel sayatan melintang ranting menggunakan campuran 0.65% alcian blue: 0.35% safranin (w/v), kemudian sampel difoto dengan photomicroscope kemudian dilakukan pengukuran pada pembuluh xilem dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop dan ImageJ. Data kuantitatif dianalisis menggunakan perangkat lunak R. Hubungan dan pengaruh tinggi pohon, diameter xilem, dan konduktivitas hidrolik pembuluh xilem dianalisis menggunakan korelasi dan regresi.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa ketinggian pohon aktual (tinggi pohon sebenarnya) maupun ketinggian pohon maksimum (ketingian maksimal pohon dapat tumbuh) berpengaruh positif terhadap diameter dan konduktivitas hidrolik pembuluh xilem ranting, sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa diameter pembuluh xilem dan konduktivitas hidrolik meningkat seiring dengan pertambahan ketinggian pohon. Diameter pembuluh xilem juga meningkat seiring dengan pertambahan diameter pohon setinggi dada. Sebaliknya, diameter pembuluh xilem dan konduktivitas hidrolik menurun seiring dengan bertambahnya kepadatan kayu. Water transport in trees occurs through xylem vessels that extend from the roots to the canopy. The ability of each xylem vessel to transport water in plants varies depending on the number, area, and length of the xylem vessels. The ability of the xylem vessels in the water transport process is known as hydraulic conductivity. Hydraulic conductivity plays an important role in many aspects of plant physiology such as: transpiration, CO2 assimilation, growth and productivity. Trees with good hydraulic efficiency are an important requirement to maintain large and high tree productivity. Previous studies on the relationship between tree height and hydraulic conductivity were carried out within and limited species, therefore, information on the relationship between tree height and hydraulic conductivity is still limited. This study aims to analyze the effect of tree height on the diameter and hydraulic conductivity of the xylem vessels of the twigs. Investigate the relationship between the diameter and density of the xylem vessels and asses the relationship between hydraulic conductivity and wood density in the two research locations.
The research was conducted in October 2018 - March 2019. Data collection was carried out in Harapan forest and Bukit duabelas forest, Jambi Province. Twigs samples of upper-canopy twigs were taken from plots measuring 50 m x 50 m, in total of 8 plots (4 plots in Harapan Forest and 4 plots in Bukit Duabelas). Each sample was collected from trees with a height at breast height> 10 cm as many as 10 samples per tree. Sampling was taken using a bigshot line launcher and tree height was measured using a laser rangefinder vertex III. The samples were cut using a sliding microtome. The staining of the cross section of the twig samples used a mixture of 0.65% alcian blue: 0.35% safranin (w / v), then the sample was photographed with a photomicroscope and the xylem vessels were measured using Adobe Photoshop and ImageJ software. Quantitative data were analyzed using R software. The relationship and influence of tree height, xylem diameter, and hydraulic conductivity of xylem vessels were analyzed using regression and correlation.
The regression test results showed that the actual tree height and maximum tree height have a positive effect on the diameter and hydraulic conductivity of the xylem vessels of the twigs. Therefore, these results indicated that the xylem vessel diameter and hydraulic conductivity increase with the increase in tree height. The diameter of the xylem vessels also increases with the increase in the diameter of the tree at breast height. In contrast, xylem vessel diameter and hydraulic conductivity decrease with increasing wood density.