Show simple item record

dc.contributor.advisorSuhendang, Endang
dc.contributor.advisorPurnomo, Herry
dc.contributor.authorLangi, Yohanes A.R.
dc.date.accessioned2010-05-03T06:47:29Z
dc.date.available2010-05-03T06:47:29Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10593
dc.description.abstractPengelolaan tegakan dalam hutan rakyat seperti agroforestri, kebun pekarangan, dan tegakan diluar kawasan hutan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dalam kerangka Protokol Kyoto. Sistim agroforestri merupakan salah satu pilihan yang lebih baik dalam mengurangi perubahan iklim di bandingkan dengan pilihan lainnya dalam ekosistem terrestrial karena memiliki manfaat ganda dari sisi ekonomi dan ekologis, seperti membantu kelangsungan pangan, peningkatan pendapatan petani dari ragam tanaman yang dikelolah, terpeliharany keanekaragaman hayati yang ada diatas dan dibawah permukaan tanah, konservasi tanah, pengurangan emisi dan perluasan hutan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendapatkan model penduga biomassa dan karbon dari pohon-pohon dominan penyusun tegakan seperti Elmerrillia Sp; (2) membangun model hubungan di antara karbon dan biomassa pohon; (3) untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor-faktor berikut model matematik yang dapat menjelaskan ragam potensi cadangan karbon melalui praktek hutan rakyat; (4) memprediksi cadangan carbon diatas permukaan tanah pada tegakan agroforestri. Penelitian lapangan dilaksanakan pada tegakan agroforestri di lahan milik pada dua lokasi contoh yaitu di kawasan gunung Masarang yang mewakili tegakan murni dan di Tareran yang mewakili tegakan kebun campuran Kabupaten Minahasa, penelitian dari bulan September 2005 – Agustus 2006. Data dikumpulkan dari sepuluh sampel plot untuk jenis pohon dominan Elmerrillia sp. Sebanyak tiga puluh pohon di pilih untuk di tebang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk struktur tegakan horizontal untuk tegakan hutan rakyat menyerupai huruf J-terbalik, walaupun berbeda dalam jenis penyusunnya. Bentuk struktur tegakan seperti ini lazimnya ditemukan pada tegakan hutan tidak seumur atau hutan alam. Pendugaan cadangan karbon dengan menggunakan diameter dan tinggi pohon sebagai parameter memberikan hasil yang lebih baik dalam menduga potensi biomassa dan cadangan karbon.pada tegakan hutan rakyat. Bagian pohon hidup merupakan sumber cadangan karbon terbesar sekitar 90% dari total karbon diatas permukaan tanah pada tegakan hutan rakyat. Model persamaan alometrik terbaik untuk menduga potensi biomassa dan cadangan karbon pada tegakan agroforestry untuk jenis pohon Elmerrillia sp adalah model geometrik dalam logaritma Y = aDb, dimana (Y adalah biomassa/karbon, a dan b adalah parameters regrasi, dan D adalah diameter setinggi dada (Dbh).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleModel Penduga Biomassa dan Karbon pada Tegakan Hutan Rakyat Cempaka (Elmerrillia ovalis) dan Wasian (Elmerrillia celebica) di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utaraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record