Profil Sonogram Otot Perineal Induk Sapi Pedaging Lokal pada Status Reproduksi Berbeda
Abstract
Teknologi ultrasonografi (USG) dengan metode nonivasif dapat mengidentifikasi perubahan otot perineal pada status reproduksi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan mencitrakan perubahan sonogram otot coccygeus dan levator ani berdasarkan pergantian status reproduksi pada induk sapi Bali, Madura, dan PO. Penelitian mengggunakan induk sapi Bali 59 ekor, Madura 75 ekor, dan PO 71 ekor. Penelitian terdiri dari dua tahap, dengan menggunakan USG SIUI CTS-900V probe linear frekuensi 5 MHz. Tahap pertama adalah evaluasi induk dilakukan dengan metode transrektal pada organ reproduksi tidak bunting, bunting dan gangguan reproduksi dengan depth sonogram 63 mm serta pada organ reproduksi pascalahir depth 87 mm, serta seluruhnya dengan width 65 mm. Tahap ke-dua, pencitraan otot perineal melalui transkutan pada sudut pandang longitudinal dan transversal. Pencitraan USG diawali dengan membasahi dan mencukur rambut pada area kulit yang sejajar otot coccygeus dan levator ani, kemudian diberi gel selanjutnya dicitrakan. Format citra dengan depth 32 mm dan width 65 mm, bentuk file adalah JPG.
Hasil penelitian didapatkan perubahan organ reproduksi tidak bunting menurunkan tebal gambaran ultrasonografi otot perineal ani induk sapi Bali, Madura dan PO. Perubahan organ reproduksi bunting meningkatkan tebal gambaran ultrasonografi otot perineal sapi Bali dan Madura. Perubahan organ reproduksi pascalahir menurunkan tebal gambaran ultrasonografi otot perineal induk sapi Bali dan Madura. Perubahan organ gangguan reproduksi pyometra dan endometritis meningkatkan tebal gambaran ultrasonografi otot perineal induk sapi Bali dan Madura. Perubahan organ reproduksi tidak bunting, bunting, dan pascalahir menurunkan intensitas gambaran ultrasonografi otot perineal induk sapi Bali dan Madura akan tetapi meningkat pada induk sapi PO. Perubahan organ gangguan pyometra meningkatkan intensitas gambaran ultrasonografi otot perineal induk sapi Bali dan Madura akan tetapi menurun pada induk sapi PO. Perubahan organ gangguan endometritis meningkatkan intensitas gambaran ultrasonografi otot perineal induk sapi Bali tetapi menurun pada induk sapi Madura dan PO. Penelitian ini menyimpulkan bahwa status dan kesehatan organ reproduksi memengaruhi tebal dan intensitas otot perineal pada sapi Bali, Madura dan PO.
Collections
- MT - Veterinary Science [899]