Show simple item record

dc.contributor.advisorSadik, Kusman
dc.contributor.advisorAfendi, Farit Mochamad
dc.contributor.authorJayanti, Dwi
dc.date.accessioned2021-02-11T14:00:38Z
dc.date.available2021-02-11T14:00:38Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105860
dc.description.abstractHarga minyak nabati Indonesia yakni CPO dan minyak kelapa, sangat berfluktuasi. Harga komoditas ini berkorelasi dengan harga komoditas internasional seperti minyak kedelai dan minyak mentah. Peramalan volatilitas dan korelasi dinamis antara return keempat komoditas penting terutama untuk managemen resiko, lindung nilai, dan alokasi aset. Ragam galat yang tidak konstan (heteroskedastisitas) umum terjadi dalam pemodelan volatilitas. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan meramalkan volatilitas dan korelasi dinamis pada return keempat komoditas dengan membandingkan antara model Multivariate Generalized Autoregressive Score (M-GAS) dan Dynamic Conditional Correlation Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (DCC-GARCH). Kajian ini menggunakan data harga penutupan dengan periode mingguan dari tahun 2010 sampai 2019 dari ICDX, BAPPEBTI, and macrotrend.com. Percobaan empiris dengan uji Doornik-Hansen menunjukkan bahwa data keempat return dapat didekati dengan sebaran multivariat t-student. Volatilitas return minyak kelapa tertinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya. Korelasi yang terkuat ditemukan pada pasangan return CPO dan minyak kedelai. Uji nisbah kemungkinan pada pemodelan M-GAS menunjukkan bahwa parameter yang bervariasi antar waktu adalah parameter volatilitas, korelasi, dan lokasi. Dua model DCC-GARCH dengan spesifikasi model rataan dan model ragam yang berbeda digunakan sebagai pembanding. Model DCC-GARCH pertama menggunakan model rataan konstanta dan model ragam GARCH (1,1). Model DCC-GARCH kedua menggunakan model rataan dan ragam yang terbaik dari hasil eksplorasi. Hasil evaluasi berdasarkan RMSE dan MAE menunjukkan model M-GAS memiliki kinerja yang paling baik dalam pendugaan dan peramalan volatilitas dibandingkan dua alternatif model DCC-GARCH. Model M-GAS memiliki kinerja yang paling baik dalam pendugaan dan peramalan korelasi dinamis antara return CPO dan minyak kedelai. Hasil penelitian lainnya adalah penggunaan spesifikasi model rataan dan model ragam yang tepat dapat meningkatkan kinerja dalam pendugaan dan peramalan volatilitas dan korelasi.id
dc.description.sponsorshipAPBN Badan Pusat Statistik (BPS)id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian Volatilitas dan Korelasi Dinamis Harga Minyak Nabati dan Minyak Dunia dengan Model M-GAS dan DCC-GARCHid
dc.title.alternativeStudy of Volatility and Dynamic Correlation of Vegetable Oils Price and Crude Oil Price Using the M-GAS and DCC-GARCH Models.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordconditional correlationid
dc.subject.keywordforecastingid
dc.subject.keywordmultivariate econometrics modelid
dc.subject.keywordprice of CPOid
dc.subject.keywordvolatilityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record