dc.description.abstract | Salah satu permasalahan penting dalam budidaya tanaman nanas adalah
gangguan hama. Hama yang akhir-akhir ini dilaporkan menyerang tanaman nanas
di PT Great Giant Food (GGF) adalah tungau Famili Tenuipalpidae. Tungau ini
menyerang mahkota buah dan daun nanas, terutama pada bagian yang masih lunak.
Tungau Famili Tenuipalpidae yang pernah dilaporkan menyerang tanaman nanas
di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, adalah Dolichotetranychus floridanus
Banks. Tujuan penelitian ini adalah melakukan konfirmasi kembali spesies tungau
yang menyerang nanas dan mengetahui biologi dan demografi tungau ini pada dua
kultivar nanas, yaitu kultivar Queen dan Cayenne.
Tungau uji diperoleh dari kebun milik PT GGF di Lampung. Tungau ini
dipelihara dan diperbanyak dengan pakan daun nanas yang bebas pestisida. Arena
pemeliharaan dan percobaan adalah cawan petri berisi busa dan kapas yang dijenuhi
dengan air. Bagian lunak dari daun nanas diletakkan pada arena pemeliharaan
sebagai pakan tungau. Setiap arena pemeliharaan diinfestasi dengan sepasang
imago tungau pemeliharaan agar bertelur. Telur yang dihasilkan dan berumur
seragam dipindahkan satu per satu ke dalam arena percobaan. Telur-telur ini
diamati setiap 6 jam sampai menjadi imago untuk mengetahui perkembangan
pradewasa dan ciri morfologi setiap stadia. Setelah menjadi imago, tungau
dipasang-pasangkan dan diamati setiap hari sampai tungau mati. Pengamatan
dilakukan untuk mengetahui masa pra oviposisi, masa oviposisi, keperidian dan
lama hidup imago. Pendugaan nilai ragam bagi setiap statistik demografi dilakukan
menggunakan metode Jackknife. Perbedaan pada aspek biologi dan statistik
demografi tungau pada 2 kultivar diuji dengan uji t.
Berdasarkan ciri morfologi, tungau yang menyerang pertanaman nanas di PT
GGF adalah D. floridanus Banks. Tungau ini memiliki lima stadia perkembangan,
yaitu telur, larva, protonimfa, deutonimfa, dan imago. Hasil uji t menunjukkan
adanya perbedaan nyata pada lama stadia pradewasa antara kultivar Queen dan
Cayene. Masa pradewasa tungau berlangsung selama 11-12 hari pada kultivar
Queen dan 13-14 hari pada kultivar Cayenne. Lama hidup imago jantan pada kedua
kultivar tidak berbeda nyata, yaitu 6,29 hari pada Cayenne dan 6,10 hari pada Queen.
Lama hidup imago betina pada dua kultivar berbeda nyata, yaitu 7,37 hari pada
Queen dan 8,67 hari pada Cayenne. Periode oviposisi pada kultivar Queen lebih
tinggi dibandingkan Cayenne, tetapi tidak ada perbedaan keperidian antara kedua
kultivar tersebut, yaitu 34,09 pada Queen dan 31,22 pada Cayenne. Statistik
demografi tungau ini pada kultivar Queen adalah GRR = 34,92; R0 =18,65; T =
16,63; dan r = 0,18, sedangkan pada kultivar Cayenne berbeda nyata dengan pada
kultivar Queen, yaitu GRR = 31,38; R0 = 16,43; T = 20,16; dan r = 0,14. Hasil ini
menunjukkan bahwa kultivar Queen lebih sesuai bagi D. floridanus daripada
kultivar Cayenne. | id |