Show simple item record

dc.contributor.advisorBaga, Lukman Mohammad
dc.contributor.advisorYusalina
dc.contributor.authorAlfayanti
dc.date.accessioned2021-02-05T23:38:34Z
dc.date.available2021-02-05T23:38:34Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105743
dc.description.abstractPembangunan di wilayah perkotaan seringkali mengorbankan lahan pertanian. Namun, dalam setiap pembangunan perumahan dengan sistem horizontal selalu dirancang memiliki pekarangan. Pekarangan memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber pangan keluarga. Pemerintah telah melaksanakan berbagai program pemanfaatan pekarangan, salah satunya Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Program KRPL dilaksanakan dengan memberdayakan masyarakat dalam bentuk kelompok. Salah satunya Kelompok Wanita Tani (KWT). Pelaksanaan program di wilayah perkotaan dapat mengalami beberapa kendala baik biofisik maupun sumber daya manusia. Kelompok diharapkan dapat berperan meminimalisasi berbagai kendala tersebut agar program dapat berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keragaan KWT sebelum dan setelah melaksanakan program KRPL, mengevaluasi kepuasan anggota terhadap peran KWT dalam pelaksanaan program KRPL dan merumuskan strategi penguatan peran KWT untuk berkelanjutan program. Penelitian dilakukan di KWT Kentagor Mandiri Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor pada bulan Desember 2019-Juni 2020. KWT dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan merupakan salah satu KWT pelaksana program KRPL yang berada di wilayah perkotaan. Sampel berjumlah 34 orang yang ditentukan dengan menggunakan metode sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei dan wawancara. Keragaan KWT sebelum dan setelah melaksanakan program dianalisis secara deskriptif. Kepuasan anggota terhadap peran KWT dalam mendukung kegiatan pemanfaatan pekarangan diukur menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). Sedangkan strategi penguatan peran kelompok dirumuskan secara deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan hasil dari dua tujuan sebelumnya menggunakan pendekatan diagram input-output (black box). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan KWT menjadi lebih baik setelah melaksanakan program KRPL. Terdapat tujuh atribut peran yang harus ditingkatkan kinerjanya agar program KRPL dapat berlanjut. Atribut tersebut adalah melaksanakan perencanaan kebutuhan belajar, kesesuaian materi belajar, mengevaluasi kegiatan belajar, melaksanakan kesepakatan kelompok, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kerja sama, memfasilitasi ketersediaan pupuk organik dan memfasilitasi ketersediaan media tanam. Langkah strategi yang dapat dilakukan oleh KWT agar program KRPL dapat berkelanjutan antara lain memprioritaskan kegiatan belajar, mengoptimalkan lokasi demplot sebagai tempat belajar, mengevaluasi kegiatan belajar secara komprehensif, memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan keterbukaan dalam kelompok, serta mendorong kemandirian dan swadaya anggota.id
dc.description.sponsorshipBadan Litbang Kementerian Pertanianid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePeran Kelompok Wanita Tani dalam Keberlanjutan Program Pemanfaatan Pekarangan di Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kentagor Mandiri Kota Bogor)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKRPLid
dc.subject.keywordpekaranganid
dc.subject.keywordroleid
dc.subject.keywordurbanid
dc.subject.keywordwomen farmers groupid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record