Show simple item record

dc.contributor.advisorJuliandi, Berry
dc.contributor.advisorAstuti, Rika Indri
dc.contributor.authorMardilah, Mardilah
dc.date.accessioned2021-02-05T09:54:13Z
dc.date.available2021-02-05T09:54:13Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105722
dc.description.abstractOtak merupakan organ tubuh yang mampu mengkoordinasikan sebagian besar aktivitas yang terjadi di dalam tubuh, termasuk fungsi dalam mengatur kemampuan belajar dan menyimpan memori. Pembentukan memori pada otak terjadi pada bagian hipokampus. Daerah fundamental di hipokampus yang terlibat dalam proses pembelajaran dan penyimpanan memori diantaranya cornu ammonis (CA) dan dentate gyrus (DG). Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan neurogenesis di otak, salah satunya adalah dengan pemberian kopi. Manfaat kopi adalah sebagai antioksidan, dan dapat merangsang kinerja otak, dengan meningkatkan daya ingat, memperkuat konsentrasi, dan meningkatkan kewaspadaan. Salah satu jenis kopi yang digunakan yaitu kopi luwak yang menggunakan sistem pencernaan hewan luwak atau musang. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pada manusia ada hubungan antara konsumsi kopi / kafein kronis dan kinerja kognitif. Namun, informasi mengenai kopi luwak terhadap kinerja memori serta kaitannya dengan mikroba usus belum pernah dilakukan sebelumnya, sehinggan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kopi luwak terhadap kinerja memori serta kaitannya dengan mikroba usus. Kelompok perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan diberi kopi luwak dosis (P1) 100 mg/kg BB, dan kopi luwak dosis (P2) 200 mg/kg BB. Pemberian perlakuan dilakukan satu kali dalam sehari secara oral selama 30 hari, pemberian perlakuan dilakukan di Rumah Hewan IPB. Kinerja pembelejaran spasial dan memori diuji dengan Y-maze alternation test dan novel object recognition. Pengamatan sel NPC (Neural Progenitor Cells), sel granular dan sel apoptosis diamati menggunakan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Pengamatan mikroba dilakukan dengan cara mengisolasi kotoran mencit menggunakan metode (Total Plate Count). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemberian kopi luwak dengan dosis 200 mg/kg BB mampu menunjukkan pola peningkatan daya ingat jangka panjang mencit pada uji perilaku novel object recognition yang berkolerasi dengan peningkatan sel NPC dan penurunan pada sel apoptosis di hipokampus. Pemberian kopi luwak dosis 200 mg/kg BB merupakan dosis optimum dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran dan memori berdasarkan hasil uji perilaku. Namun, konsentrasi mikroba usus, termasuk bakteri total, Escherichia coli, dan bakteri asam laktat, tidak berubah setelah perlakuan kopi. Peningkatan kinerja memori mencit diduga disebabkan oleh adanya kandungan senyawa kimia yang terdapat pada kopi luwak.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Pemberian Kopi Luwak Terhadap Peningkatan Kinerja Memori dan Mikrobium Usus pada Mencit (Mus musculus).id
dc.title.alternativeThe Effect of Luwak Coffee on Memory Performance and Intestinal Microbiome in Mice (Mus musculus).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCivet coffeeid
dc.subject.keywordhippocampusid
dc.subject.keywordmice (Mus musculus)id
dc.subject.keywordmicrobiomeid
dc.subject.keywordneurogenesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record