Show simple item record

dc.contributor.advisorMardiastuti, Ani
dc.contributor.advisorMulyani, Yeni Aryati
dc.contributor.authorFadila, Muhammad Imam
dc.date.accessioned2021-02-02T02:30:07Z
dc.date.available2021-02-02T02:30:07Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105603
dc.description.abstractKuntul kerbau (Bubulcus ibis) merupakan salah satu kuntul yang memiliki persebaran luas di dunia termasuk Indonesia. Burung ini memiliki persebaran luas karena dapat memakan jenis mangsa lebih beragam dibandingkan jenis kuntul yang lain. Kuntul kerbau dapat memakan mangsa yang lebih bervariasi sehingga menyebabkan burung ini tidak perlu bergantung terhadap lahan basah, tetapi juga dapat beradaptasi di lahan pertanian, perkotaan, bahkan kondisi lingkungan yang tercemar seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis dinamika kelimpahan kuntul kerbau, Menganalisis pola distribusi kuntul kerbau yang memanfaatkan TPA Jatibarang, dan Mengetahui potensi pakan serangga (larva dan imago) untuk kuntul kerbau. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2019 di TPA Jatibarang di Jl. Untung Surapati, Kelurahan Kedung Pane, Kecamatan Mijen Semarang, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah concentration count, plot, garis transek dan swept net. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah untuk mendapatkan nilai indeks keanekaragaman, kelimpahan dan chi-square (Goodnes of fit). Hasil penelitian menujukkan Dinamika kelimpahan kuntul kerbau setiap Zona Aktif berbeda dipengaruhi oleh tempat pembuangan sampah yang aktif sehingga mempengaruhi pakan ditemukan dalam jumlah yang melimpah. Pola distribusi dan tingkat pemanfaatan kuntul kerbau pada ketiga Zona Aktif berbeda karena adanya perbedaan kondisi tempat sampah sehingga memengaruhi jumlah dan jenis serangga (larva dan imago). Zona Aktif 1 digunakan oleh kuntul kerbau secara intensif yaitu mencapai 140-1505 individu. Untuk pemanfaatan kuntul kerbau di Zona Aktif 2 digunakan secara intensif berjumlah 211 individu, semi intensif 31-50 individu dan non intensif 1-22 individu. Sedangkan pada Zona Aktif 3 pemanfaatan intensif digunakan 135-169 individu, semi intensif 11-27 individu dan non intensif terdapat 1-8 individu. TPA Jatibarang dapat mendukung keberlangsungan hidup dengan perkiraan jumlah mencapai 3355 individu pada ketiga Zona Aktif. Dari seluruh Zona Aktif ditemukan potensi pakan untuk kuntul kerbau yaitu larva Diptera dan Coleoptera, serta imago dari lalat (Diptera), belalang (Orthoptera), kupu-kupu (Lepidoptera), capung (Odonata), lebah (Hymenoptera), cocopet (Dermaptera), kumbang (Coleoptera) dan kepik (Hemiptera).id
dc.description.abstractCattle egret (Bubulcus ibis) is a bird species that has a wide distribution in the world, including in Indonesian. This bird has a wide distribution because it can eat a wider variety of prey than other egrets. Cattle egrets are able to consume more varied preys, making them independent on wetlands and able to adapt on agricultural land, urban areas, and even polluted environmental conditions such as waste landfills. the purpose of this research are analyzed abundance dynamic of cattle egrets, distribution patterns of cattle egrets, and potential food (insects: larvae and imago) for cattle egrets. This research was conducted in March to June 2019 in Jatibarang landfill, located on Untung Surapati Street, Kedung Pane Village, Mijen District, Semarang, Central Java. The Method used concentration count, plots and swept net. Data were analyzed using Shanon-Wiener Index, Index of Abundance and chi-square (Goodnes of fit). The results showed that the dynamics of the abundance of cattle egrets in each Active zone were influenced by Active zone so that the food was found in abundance. The distribution patterns of cattle egrets in the three Active Zones are different due to differences in the conditions of the trash cans, which affect the number and types of insects (larvae and imago). Active Zone 1 is used by cattle egrets in intensive area, around 140-1505 individuals. The use of cattle egrets in Active Zone 2 is used intensive area, amount 211 individuals, semi-intensive area 31-50 individuals and non-intensive 1-22 individuals. In addition, Active Zone 3, 135-169 individuals are used for intensive area, 11-27 individuals for semi-intensive and 1-8 individuals in non-intensive. Jatibarang landfill can support survival with an estimated number of up to 3355 individuals in the three Active Zones. In the study area, 7 order of insects were found, including the larvae of Diptera and Coleoptera, as well as the imago of Diptera (flies), Orthoptera (grasshoppers), Lepidoptera (butterflies), Odonata (dragonflies), Hymenoptera (bees), Dermaptera (earwig), Coleoptera (beetles) and Hemiptera (true bugs). All of these are potential food for cattle egret.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang Semarang oleh Kuntul kerbau (Bubulcus ibis Linnaeus 1758)id
dc.title.alternativeUtilization of Jatibarang Landfill Semarang by Cattle egrets (Bubulcus ibis Linnaeus 1758)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordActive zoneid
dc.subject.keywordCattle egretsid
dc.subject.keywordDipteraid
dc.subject.keywordFoodid
dc.subject.keywordInsectid
dc.subject.keywordLandfillid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record