Show simple item record

dc.contributor.advisorRahayu, Istie Sekartining
dc.contributor.authorSari, Sintia Permata
dc.date.accessioned2021-01-30T01:29:27Z
dc.date.available2021-01-30T01:29:27Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105522
dc.description.abstractKayu cepat tumbuh memiliki siklus tebang yang pendek sekitar 6-7 tahun, namun memiliki karakteristik kayu yang inferior, yaitu berat jenis, kekuatan dan keawetan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh impregnasi MFFA dan nano-SiO2 terhadap perubahan warna dan nilai keterbasahan pada kayu jabon (Anthocephalus cadamba) dan ganitri (Elaeocarpus sphaericus). Perlakuan terdiri dari 2 faktor yaitu larutan impregnasi dan jenis kayu. Perlakuan larutan impregnasi terdiri dari 3 taraf yaitu kontrol (tanpa perlakuan), MFFA, dan MFFA nano-SiO2 0,5%. Proses impregnasi dilakukan dengan memberikan vakum 0,5 bar selama 60 menit, dilanjutkan dengan memberikan tekanan 2 bar selama 120 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan warna (ΔE) yang besar terjadi pada kayu jabon dan ganitri akibat perlakuan MFFA dan MFFA nano-SiO2 0,5% jika dibandingkan dengan kontrol. Penambahan nano-SiO2 pada larutan MFFA dapat meningkatkan kecerahan warna (menurunkan ΔE) pada kedua jenis kayu. Perlakuan MFFA dan MFFA nano-SiO2 0,5% juga memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai sudut kontak dan nilai K. Perlakuan paling optimum untuk keterbasahan kayu jabon dan ganitri diperoleh dengan pemberian perlakuan MFFA nano-SiO2.id
dc.description.abstractFast-growing wood which has a short cutting cycle of about 6-7 years, usually has inferior wood characteristics, namely low density, strength and durability. This study aim was to analyze the effect of MFFA and nano-SiO2 impregnation on discoloration and wettability values of jabon (Anthocephalus cadamba) and ganitri (Elaeocarpus sphaericus) wood. The treatments were the impregnation solution and the wood species. The impregnation solution treatments were consisted of 3 levels, namely control (water treated), MFFA, and MFFA nano-SiO2 0.5%. The impregnation process was initiated by applying a vacuum of 0.5 bar for 60 minutes, followed by applying a pressure of 2 bars for 120 minutes. The results showed that large discoloration (ΔE) occurred in jabon wood and ganitri after being treated by 0.5% MFFA and MFFA nano-SiO2. The addition of nano-SiO2 to the MFFA solution can increase the color brightness (decrease ΔE) in both wood species. The treatment of MFFA and MFFA nano-SiO2 0.5% also had a significant effect on the contact angle and the K values. The optimum treatment for the wettability of jabon and ganitri wood was MFFA nano-SiO2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleWarna dan Keterbasahan Kayu Jabon serta Ganitri Hasil Impregnasi Larutan MFFA dengan Nano-SiO2id
dc.title.alternativeColor and Wettability of Impregnated Jabon and Ganitri Wood by MFFA with Nano-SiO2id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDiscolorationid
dc.subject.keywordImpregnationid
dc.subject.keywordMFFAid
dc.subject.keywordNano-SiO2id
dc.subject.keywordWettabilityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record