dc.contributor.advisor | Firmansyah, Muhammad Alam | |
dc.contributor.advisor | Jayanegara, Anuraga | |
dc.contributor.author | Solaya, Mafrika Ria Gita | |
dc.date.accessioned | 2021-01-28T11:04:27Z | |
dc.date.available | 2021-01-28T11:04:27Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.citation | - | id |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105492 | |
dc.description | - | id |
dc.description.abstract | Patogen Botryodiplodia sp. merupakan cendawan penyebab penyakit mati pucuk
dan busuk batang yang menyerang khususnya tanaman kehutanan. Pengendalian
yang digunakan di lapangan yaitu menggunakan pestisida kimia yang berbahaya
bagi lingkungan sekitar maupun bagi tanaman itu sendiri, sehingga perlu adanya
alternatif lain yaitu menggunakan minyak atsiri serai wangi dan nilam yang
memiliki kandungan antimikroba di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh minyak atsiri serai wangi dan nilam dalam menghambat
pertumbuhan patogen Botryodiplodia sp. secara in vitro. Metode yang digunakan
adalah dengan memberikan minyak atsiri serai wangi, nilam dan kombinasi kedua
minyak dengan konsentrasi masing - masing perlakuan yaitu kontrol, 1%, 5% dan
10% pada media PDA dan PDB yang selanjutkan dilakukan pengamatan secara
makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
nilam 10% memiliki nilai hambat paling tinggi pada media PDA dan PDB. Nilai
hambat terendah terdapat pada perlakuan serai wangi 1%. Tingkat konsentrasi, jenis
minyak, dan bahan aktif yang terkandung pada minyak merupakan faktor yang
mempengaruhi peningkatan keefektifan dalam pengendalian patogen
Botryodiplodia sp. | id |
dc.description.abstract | The botryodiplodia sp. pathogen is a fungus that causes an dieback and stem rot
diseases that attack mainly forestry plants. Control in the field uses chemical
pesticides that are harmful to both the environment and the plants themselves,
providing an alternative to the use of citronella and patchouli oil containing the
antimicrobial contents. The purpose of this study was to analyze the effect of
citronella and patchouli oils inhibit the growth of Botryodiplodia sp pathogens. The
method was to adding citronella oil ,patchouli oils and a combination of both oils
with a concentrated treatment of control, 1%, 5% and 10% of the on PDA and PDB
that followed macroscopic and microscopic observations. Research shows that 10%
of the patchouli treatment has the highest rate of restraint on PDA and PDB. The
lowest value of inhibition is in the 1% of citronella treatment. The concentration,
the type of oil, and the active ingredients found in oil are factors that effect the
increased effectiveness in the control of the Botryodiplodia sp pathogens. | id |
dc.description.sponsorship | - | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pengaruh Minyak Atsiri Serai Wangi dan Nilam pada Pertumbuhan Patogen Botryodiplodia sp. Secara In Vitro | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | antifungal | id |
dc.subject.keyword | Botryodiplodia sp. | id |
dc.subject.keyword | Citronella | id |
dc.subject.keyword | In Vitro | id |
dc.subject.keyword | Patchouli | id |