Show simple item record

dc.contributor.advisorZuhud, Ervizal A.M.
dc.contributor.advisorSunarminto, Tutut
dc.contributor.authorNur'aini, Hanifah
dc.date.accessioned2021-01-28T06:31:14Z
dc.date.available2021-01-28T06:31:14Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105484
dc.description.abstractDamar mata kucing (Shorea javanica) merupakan salah satu komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang sejak dahulu dimanfaatkan masyarakat sekitar hutan di selatan Sumatera, tepatnya di Provinsi Lampung. Pemungutan damar mata kucing dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Repong damar sejak beberapa tahun lalu tengah menghadapi berbagai tekanan yang cukup serius, baik tekanan yang berasal dari luar (eksternal) maupun dalam (internal). Tujuan penelitian ini untuk melihat sikap konservasi masyarakat terhadap damar mata kucing untuk pemanfaatan yang berkelanjutan, serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Lebih jauh, penelitian ini juga mengidentifikasi aspek-aspek ekonomi yang mempengaruhi konservasi damar mata kucing. Sikap dan aksi konservasi masyarakat dapat dibentuk melalui konsep tri stimulus AMAR (Alami, Manfaat dan Rela) pro-konservasi. Sikap dan perilaku pro-konservasi dapat terwujud apabila prasyarat terwujudnya konservasi terbentuk. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode penelitian menggunakan teknik purposive sampling untuk responden masyarakat dan snowball sampling untuk mengidentifikasi lembaga tataniaga. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner sikap masyarakat menggunakan konsep Tri Stimulus AMAR. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menentukan persentase jawaban, menentukan ambang stimulus, analisis korelasi spearman, dan analisis tataniaga, kemudian menjelaskannya secara naratif deskriptif. Masih terdapat bias sikap masyarakat terhadap konservasi damar mata kucing di Pekon Pahmungan, Pesisir Barat Lampung pada stimulus alamiah, stimulus manfaat, dan stimulus rela. Kinerja tataniaga getah damar mata kucing saat ini juga belum efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian pohon damar. Alternatif tindakan sebagai strategi konservasi damar mata kucing yaitu 1) Pengembangan penelitian yang aplikatif untuk meningkatkan nilai tambah damar mata kucing, 2) Budidaya tumbuhan damar mata kucing, 3) Perlindungan terhadap harga getah damar, 3) Penguatan faktor produksi dan pengaturan mekanisme pasar, 4) Pembentukan dan penguatan institusi lokal dan lembaga ekonomi pada tingkat masyarakat petani, 5) Penguatan inovasi pengetahuan lokal dan teknologi tepat guna, 6) Pendampingan dan pemberdayaan desa, komunitas, dan pemuda-pemuda desa, 7) Pemberdayaan ekonomi (pelatihan dan bantuan ekonomi produktif), dan 8) Monitoring dan evaluasi secara berkala.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKonservasi Damar Mata Kucing (Shorea javanica): Kasus di Desa Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah, Lampungid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddamar mata kucingid
dc.subject.keywordkonservasiid
dc.subject.keywordsikapid
dc.subject.keywordstimulusid
dc.subject.keywordtata niagaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record