dc.description.abstract | Rhipicephalus sanguineus merupakan caplak yang umum ditemukan pada
anjing. Serangan R. sanguineus yang tinggi pada anjing disebabkan karena setiap
siklus hidup caplak ini memerlukan anjing sebagai inang utama. R. sanguineus
selain mengisap darah, juga berperan sebagai vektor yang mentransmisikan
babesiosis, hepatozoonosis dan ehrlichiosis pada anjing. Saat ini telah
dikembangkan obat anticaplak berbahan aktif sarolaner dalam sediaan tablet
kunyah untuk hewan kesayangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
efektivitas tablet anticaplak sarolaner terhadap infestasi caplak R. sanguineus pada
anjing. Sebanyak 10 ekor anjing yang terinfestasi caplak dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu kelompok kontrol (2 ekor anjing) dan kelompok perlakuan (8 ekor anjing).
Kelompok perlakuan diberikan tablet sarolaner per oral sekali pemberian dengan
dosis 2 mg/kg berat badan. Pengamatan terhadap penurunan jumlah caplak dilakukan
selama 30 hari pasca pemberian obat. Pengamatan pada H1 (sehari pasca perlakuan)
menunjukkan persentase reduksi jumlah caplak sebesar 75,62%. H21 dan H30
merupakan tingkat tertinggi efikasi dengan persentase reduksi jumlah caplak
sebesar 99,53%. Sarolaner efektif sebagai anticaplak selama 30 hari, yang terlihat
dari adanya penurunan jumlah caplak pada kelompok anjing perlakuan lebih
dari 90%. | id |