Gambaran Perkembangan Profil Eritrosit Induk dan Anak Tikus Putih Sejak Lahir Hingga Dewasa.
View/ Open
Date
2020Author
Kiki, Priscilla
Widhyari, Derthi
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Metadata
Show full item recordAbstract
Darah adalah salah satu komponen penting untuk menilai kondisi fisiologis. Pembentukan sel darah serta pematangannya dimulai sejak dalam kebuntingan. Pembentukan darah fetus terakhir terjadi pada sumsum tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan profil eritrosit tikus putih Sprague Dawley. Parameter yang digunakan adalah jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit pada 15 ekor induk tikus bunting yang dikelompokkan dalam usia kebuntingan 1, 13, partus, 21 dan 70 hari postpartus. Parameter darah anak diambil saat neonatus, usia 21 dan 70 hari dari 15 ekor anak tikus jantan dan 15 ekor anak tikus betina yang dilahirkan. Perhitungan jumlah eritrosit dilakukan menggunakan hemositometer. Pengukuran nilai hematokrit dilakukan dengan metode mikrokapiler hematokrit. Kadar hemoglobin diukur menggunakan alat EasyTouch GCHb. Hasil penelitian menunjukkan jumlah profil eritrosit induk tikus putih menurun dari hari kebuntingan pertama sampai pada hari partus dan meningkat dari hari partus hingga hari ke-70 postpartus. Pada anak tikus profil eritrosit terus meningkat dari neonatus hingga dewasa dan belum terlihat perbedaan nilai profil darah antara tikus jantan dan betina sampai usia 70 hari.