Show simple item record

dc.contributor.advisorAfiff, Usamah
dc.contributor.advisorMustika, Aulia Andi
dc.contributor.authorHoseana, Wijaya, Michella
dc.date.accessioned2021-01-25T02:18:01Z
dc.date.available2021-01-25T02:18:01Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105392
dc.description.abstractBurung hantu merupakan burung pemangsa nokturnal yang saat ini banyak dijadikan hewan peliharaan di Indonesia. Namun, informasi terkait penyakit dan pengobatan burung hantu masih sangat terbatas sehingga apabila burung hantu terjangkit penyakit, maka antibiotik digunakan sebagai pilihan utama untuk pengobatan. Pengawasan penggunaan antibiotik di Indonesia juga masih lemah sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh antibiotik, hal ini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya resistensi antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kepekaan bakteri Staphylococcus Koagulase Negatif (CoNS) dari swab kloaka satu ekor Javan Owlet dan dua ekor Buffy Fish Owl yang berasal dari penangkaran burung hantu di Depok terhadap lima jenis antibiotik. Pengujian resistensi antibiotik dilakukan dengan menggunakan metode Kirby Bauer test. Hasil penelitian menunjukkan bakteri CoNS dari swab kloaka satu ekor Javan Owlet dan satu ekor Buffy Fish Owl resisten terhadap eritromisin, namun kedua isolat ini masih sensitif terhadap gentamisin, siprofloksasin, doksisiklin dan tetrasiklin. Untuk isolat ketiga yang berasal dari satu ekor Buffy Fish Owl masih sensitif terhadap kelima antibiotik yang diujikan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleUji Kepekaan Antibiotik Terhadap Staphylococcus Koagulase Negatif (CoNS) Swab Kloaka Burung Hantu Asal Depok.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordresistensi antibiotikantibiotic resistanceid
dc.subject.keywordbuffy fish owlid
dc.subject.keywordCoNSid
dc.subject.keywordjavan owletid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record