Antibiotic Resistance of Escherichia coli Isolated from Raw Milk in Kebon Pedes, Bogor
View/ Open
Date
2020Author
Ravi, Michele Elise
Lukman, Denny W.
Basri, Chaerul
Metadata
Show full item recordAbstract
Resistansi antibiotik muncul dan menyebar secara global, mengancam kemampuan untuk mengobati penyakit menular dan menjadi ancaman kesehatan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya resistansi antibiotik pada Escherichia coli (E. coli) yang diisolasi dari susu mentah di Kebon Pedes, Bogor. Resistansi antibiotik E. coli dalam susu dilakukan dengan mengevaluasi 23 sampel susu mentah curah dari peternakan sapi perah di Kebon Pedes, Bogor. Isolasi dan identifikasi E. coli merujuk pada SNI 2897: 2008 tentang Pedoman Analisis Laboratorium pada Pemeriksaan Kontaminasi Mikroba pada Daging, Telur, dan Susu dalam yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional Indonesia. Resistansi terhadap enam antibiotic, yaitu amoksilin, streptomisin, siprofloksasin, tetrasiklin, kolistin, dan penisilin G, diuji menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer berdasarkan standar Clinical Laboratory Standards Institute (CLSI) pada tahun 2018. Hasilnya menunjukkan bahwa 62 dari 207 isolat (29.95%) isolat ditemukan positif E. coli. E. coli menunjukkan resistansi terhadap antibiotik, yaitu penisilin G (95.2%), streptomisin (84.3%), kolistin (76.9%), amoksisilin (74.2%), dan tetrasiklin (62.5%). 77.42% isolat E. coli positif resistan terhadap lebih dari tiga kelas antibiotik, yang dikenal sebagai multi-drug resistant (MDR), dengan sebagian besar pola AML-S-TE-CT-P (amoksisilin, streptomisin, tetrasiklin, kolistin, dan penisilin G). Kehadiran E. coli yang resistan terhadap antibiotik dalam susu mentah dapat menyebabkan masalah serius pada kesehatan manusia.