Aktifitas Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) Terhadap Perbaikan Hati Tikus Akibat Induksi Etilen Glikol
View/ Open
Date
2020Author
Cecilia, Monica
Adnyane, Ketut Mudite
Sismin S, Aryani
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi gambaran mikroskopis hati tikus yang diinduksi etilen glikol dan diberi ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphhon aristatus). Tiga puluh lima tikus berumur 7 bulan dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok kontrol, ekstrak daun kumis kucing, etilen glikol, kombinasi ekstrak daun kumis kucing dan etilen glikol, serta etilen glikol yang dilanjutkan dengan ekstrak daun kumis kucing. Dosis yang digunakan adalah 245 mg/kg BB untuk ekstrak daun kumis kucing dan 21.43 mg/kg BB etilen glikol. Masing-masing kelompok setelah perlakuan, dilakukan euthanasia diambil organ hati tikus untuk dibuat preparat histologi dan diwarnai dengan pewarnaan Hematoksin-Eosin. Evaluasi gambaran mikroskopis dilakukan dengan mengamati perubahan pada sel-sel hati yang mengalami nekrosis, degenerasi parenkimatosa, dan degenerasi hidrofik pada tiga sediaan (slide) dari setiap kelompok. Perubahan mikroskopis hati menunjukkan adanya kerusakan pada sel-sel hati yang mengalami nekrosis, degenerasi parenkimatosa, dan degenerasi hidrofik. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kumis kucing setelah diinduksi etilen glikol, dapat menurunkan rerata kerusakan sel hati yang mengalami nekrosis, degenerasi parenkim, dan degenerasi hidrofik. Pemberian secara bersamaan dalam jangka waktu yang lama dapat merusak sel-sel hati. Ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dapat menurunkan rerata kerusakan sel yang mengalami nekrosis, degenerasi parenkim, dan degenerasi hidrofik.