Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Suria Darma
dc.contributor.advisorMurtilaksono, Kukuh
dc.contributor.authorSari, Nila Kumala
dc.date.accessioned2021-01-18T00:40:26Z
dc.date.available2021-01-18T00:40:26Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105264
dc.description.abstractProvinsi Riau dan Jambi termasuk dalam tujuh provinsi daerah prioritas restorasi gambut Badan Restorasi Gambut. Lahan Gambut merupakan lahan marjinal yang rentan terhadap kerusakan sehingga perlu memperhatikan fungsi hidrologi, produksi, dan ekologi dalam pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis Tinggi Muka Air tanah (TMA) lahan gambut pada berbagai penggunaan lahan di Provinsi Riau dan Jambi. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder Tinggi Muka Air tanah (TMA), kelembaban tanah gambut (SM), dan Curah Hujan (CH) yang diperoleh dari website Sistem Pemantauan Air Lahan Gambut (SIPALAGA). Peta administrasi daerah penelitian diperoleh dari website Geospasial untuk Negeri. Pembuatan peta menggunakan software Arcgis 10.3 dengan 14 lokasi titik pantau. Pengolahan data TMA, SM, dan CH menggunakan software Microsoft Excel. Data dikelompokkan berdasarkan penggunaan lahan dan lokasi pemantauan. Analisis hubungan TMA dan kelembaban tanah gambut menggunakan analisis uji statistik korelasi dan regresi menggunakan Minitab 16 dan Microsoft Excel. Analisis data TMA dan kelembaban tanah gambut menggunakan analisis boxplot untuk melihat pola sebaran data pada setiap penggunaan lahan di Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan fluktuasi tinggi muka air tanah (TMA) dan kelembaban tanah gambut (SM) cenderung menurun selama musim kemarau dan meningkat saat musim hujan. Faktor yang mempengaruhi fluktuasi TMA dan kelembaban tanah gambut dalam penelitian ini adalah curah hujan dan tutupan lahan. Curah hujan dan intensitas hujan yang semakin tinggi dapat meningkatkan tinggi muka air tanah. Penggunaan lahan dengan tutupan tajuk lebih lebar memiliki kelembaban tanah gambut lebih tinggi yaitu perkebunan dan hutan lebih tinggi dari semak belukar. Berdasarkan hasil uji statistik korelasi tinggi muka air tanah dan kelembaban tanah gambut menyatakan hubungan yang sangat kuat dan dipengaruhi secara nyata oleh tipe penggunaan lahan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcLand Resources Managementid
dc.titleAnalisis Tinggi Muka Air Tanah Lahan Gambut pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di Provinsi Riau dan Jambiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcurah hujanid
dc.subject.keywordgambutid
dc.subject.keywordkelembaban tanah gambutid
dc.subject.keywordpenggunaan lahanid
dc.subject.keywordtinggi muka airid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record