dc.description.abstract | Sarang burung walet merupakan komoditas ekspor bernilai tinggi, oleh
karena itu karantina pertanian harus menjamin produk aman dari kontaminasi
mikroba. Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang dapat ditemukan di
lingkungan seperti air, debu, makanan, minuman, peralatan makan, pada manusia
maupun pada hewan sehingga menjadi salah satu penyebab keracunan pangan
(foodborn diseases). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan
mengidentifikasi bakteri Staphylococcus aureus pada sarang burung walet ekspor
ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Sebanyak 40 sampel sarang burung walet
diuji di Laboratorium Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP)
Rawamangun. Hasil pemeriksaan berdasarkan metode isolasi sampel pada
Baird-Parker Agar (BPA) menunjukkan 7,5% dari total sampel yang diuji
merupakan suspect koloni S. aureus. Pemeriksaan lebih lanjut menggunakan
metode identifikasi dengan uji koagulase menunjukkan tidak ada bakteri patogen
Staphylococcus aureus yang ditemukan dalam sampel sarang burung walet yang
diekspor ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Hal ini menunjukkan tindakan
yang dilakukan saat pemrosesan sarang burung walet ekspor telah berhasil
menekan keberadaan bakteri Staphylococcus aures pada sarang burung walet. | id |