Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharno
dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.authorMahdi, Naufal Nur
dc.date.accessioned2021-01-11T00:34:27Z
dc.date.available2021-01-11T00:34:27Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105196
dc.description.abstractPeningkatan Free Trade Agreement (FTA) dalam dua dekade terakhir telah memberikan dampak yang signifikan pada perdagangan internasional. Salah satu FTA yang ditandatangani oleh Indonesia adalah ACFTA (Asean-China Free Trade Area), kawasan perdagangan bebas bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan China yang dimulai sejak tahun 2004. The Early Harvest Programm (EHP) adalah program untuk menghapuskan hambatan perdagangan komoditas (HS 01- HS 08) secara bertahap. Bagi Indonesia, produk hortikultura dengan kode HS 07 (Edible vegetables and certain roots and tubers) dan HS 08 (Edible fruit and nuts; peel of citrus fruit or melons) menjadi produk dengan total perdagangan terbesar. Sub-sektor hortikultura seharusnya mendapat dampak positif atas implementasi ACFTA. Namun demikian, kinerja sub-sektor hortikultura belum memberikan kinerja yang berarti ketika sebagian besar komoditas hortikultura telah diturunkan tarifnya melalui program EHP. Sebaliknya, yang terjadi adalah impor hortikultura mengalami peningkatan pasca ACFTA diberlakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : 1) Keragaan ekonomi negara anggota ACFTA 2) Keragaan perdagangan hortikultura negara anggota ACFTA 3) Daya saing produk hortikultura negara ASEAN-5 dengan China baik sebelum atau sesudah ACFTA diberlakukan dan 4) Dampak trade creation dan trade diversion atas pemberlakuan ACFTA terhadap perdagangan produk hortikultura Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan RSCA (Revealed Symetric Comparative Advantage) untuk menganalisis daya saing produk hortikultura tersebut dan dampak kreasi perdagangan dan diversi perdagangan atas pemberlakuan ACFTA dianalisis menggunakan pendekatan model gravitasi. Data yang dianalisis adalah data time series tahunan dari 2001 hingga 2018 dan data cross section 17 negara ( 7 negara anggota ACFTA dan 10 negara utama mitra dagang Indonesia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara diantara anggota ACFTA yang memiliki jumlah terbesar jika dilihat dari keragaan ekonominya adalah GDP riil dan populasi (China dan Indonesia) serta GDP riil per kapita (Singapura dan Brunei Darussalam). Jika dilihat dari keragaan perdagangan produk hortikultura Indonesia, impor didominasi produk hortikultura asal China. Di sisi ekspor, tujuan ekspor relatif terdiversifikasi diantara negara anggota ACFTA yaitu Thailand, Vietnam dan Malaysia. Dengan pendekatan RSCA didapatkan hasil bahwa daya saing pada produk-produk sayuran di kawasan ASEAN-China dimiliki oleh China dan Thailand (RSCA > 0). Negara-negara anggota ACFTA yang memiliki keunggulan komparatif untuk produk buah-buahan adalah China, Philipina dan Thailand (RSCA > 0). Sementara itu berdasarkan nilai RSCA, Indonesia tidak berdaya saing pada kedua jenis produk hortikultura tersebut (RSCA < 0). Hasil estimasi model gravitasi menunjukkan bahwa telah terjadi kreasi perdagangan pada sektor perdagangan produk hortikultura Indonesia baik dari sisi impor maupun ekspor dan tidak menyebabkan adanya diversi perdagangan atas pemberlakuan ACFTA tersebut. Dalam hal impor, ACFTA telah memberikan efek peningkatan perdagangan sebesar 63.57 persen [(exp(0. 0.492063)-1)*100)] lebih tinggi daripada tanpa ACFTA. Sementara itu di sisi ekspor, ACFTA telah memberikan efek peningkatan perdagangan sebesar 110.97 persen [(exp(0.746555)-1)*100)] lebih tinggi daripada tanpa ACFTA. Rekomendasi kebijakan yang dapat disarankan adalah melakukan kebijakan peningkatan daya saing melalui perbaikan komponen manajerial dan teknologi baik melalui teknik budidaya mengikuti Good Agricultural Practise (GAP), penanganan pasca panen dan perbaikan sistem distribusi produk hortikultura seiring terbukanya pasar di kawasan ini bagi UMKM.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.titleTrade Creation dan Trade Diversion atas Pemberlakuan ACFTA terhadap Perdagangan Hortikultura Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddata panelid
dc.subject.keyworddaya saingid
dc.subject.keywordintegrasi ekonomiid
dc.subject.keywordmodel gravitasiid
dc.subject.keywordRSCAid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record