Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Aida Vitayala S
dc.contributor.advisorMuljono, Pudji
dc.contributor.advisorPurnaningsih, Ninuk
dc.contributor.authorMuhtadi
dc.date.accessioned2021-01-05T03:35:24Z
dc.date.available2021-01-05T03:35:24Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105134
dc.description.abstractKeberlanjutan dan kemandirian usaha belum tumbuh pada penerima manfaat program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi produktif. Banyak program pemberdayaan tidak memanfaatkan dengan baik dan benar konsep-konsep pemberdayaan, kompetensi, kapasitas dan konsep-konsep perilaku lainnya. Pentingnya partisipasi penerima manfaat program, mekanisme program dan efektivitas pemberdayaan ekonomi merupakan suatu keniscayaan dalam pengembangan masyarakat. Penelitian bertujuan: 1) Menganalisis tingkat pemanfaatan dana bergulir dalam pemberdayaan penerima manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa; 2) Menganalisis tingkat partisipasi penerima manfaat program terhadap efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif; 3) Menganalisis efektivitas pemberdayaan dalam meningkatkan kemandirian usaha penerima manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa; 4) Menganalisis potensi faktor-faktor pemanfaatan dana bergulir untuk kemandirian penerima manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa; 5) Menganalisis strategi pemanfaatan dana bergulir untuk kemandirian penerima manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa. Metode penelitian dengan menggunakan survei pada jumlah populasi sebesar 1515 orang penerima manfaat program, melalui rumus Slovin didapatkan sampel sejumlah 330 responden. Lokasi penelitian di Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Pengambilan data yang digunakan melalui kuesioner. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan SPSS versi 24 dan analisis statistik inferensial dengan PLS versi 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan dana bergulir dalam menumbuhkembangkan kemandirian penerima manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: 1) Faktor karakteristik penerima manfaat yang dicirikan oleh indikator motivasi dan dukungan keluarga; 2) Faktor kondisi eksternal yang dicirikan oleh indikator dukungan komunitas, peran nilai-nilai sosial, kepemimpinan formal, kepemimpinan nonformal dan potensi pasar; 3) Faktor mekanisme program yang dicirikan oleh indikator sosialisasi program, penyaluran dana, kesepakatan pengembalian serta pemberian sanksi dan penghargaan. Dua faktor berpengaruh secara signifikan yaitu faktor kondisi lingkungan eksternal dan faktor mekanisme program, sedangkan faktor karakteristik penerima manfaat program tidak berpengaruh secara signifikan. Tingkat partisipasi penerima manfaat program berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif. Indikator yang mencirikan tingkat partisipasi adalah indikator kehadiran rapat rutin, kehadiran kegiatan rutin, meningkatkan usaha, melakukan investasi dan mengembangkan kerjasama. Efektivitas pemberdayaan berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kemandirian usaha penerima manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa. Indikator yang mencirikan efektivitas 4 pemberdayaan adalah indikator efektivitas pemberian bantuan teknis dan efektivitas penguatan kapasitas. Potensi faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan dana bergulir untuk kemandirian penerima manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa sebagai berikut: 1) potensi faktor karakteristik penerima manfaat, dari tujuh indikator terdapat lima indikator dalam kategori sedang dan dua indikator dalam kategori rendah; 2) potensi faktor kondisi lingkungan eksternal dari enam indikator terdapat satu indikator dalam kategori tinggi, empat indikator dalam kategori sedang dan satu indikator dalam kategori rendah; 3) potensi faktor mekanisme program dari lima indikator terdapat tinga indikator dalam kategori tinggi dan dua indikator dalam kategori sedang; 4) potensi faktor partisipasi penerima manfaat program dari lima indikator terdapat dua indikator dalam kategori tinggi dan tiga indikator dalam kategori sedang; 5) potensi faktor efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif dari dua indikator kedua-duanya dalam kategori sedang; 6) potensi faktor kemandirian dan penerima manfaat program dari ketiga indikator semuanya dalam kategori sedang. Strategi pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian usaha ekonomi produktif yaitu pertama strategi peningkatan karakteristik penerima manfaat program, kedua strategi peningkatan dukungan masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi produktif, ketiga strategi penguatan kelembagaan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang ekonomi, dan keempat strategi kemandirian usaha penerima manfaat program. Strategi pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian usaha ekonomi produktif yaitu melihat dari prosesnya pertama, strategi peningkatan karakteristik penerima manfaat program. Kedua, strategi peningkatan dukungan masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi produktif. Ketiga, strategi penguatan kelembagaan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang ekonomi. Keempat, strategi kemandirian usaha penerima manfaat program.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcDevelopment Counselingid
dc.titleKemandirian Usaha Ekonomi Produktif : Kasus Program Kotaku dan Dompet Dhuafa di Provinsi Jawa Baratid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordkemandirianid
dc.subject.keywordpartisipasi masyarakatid
dc.subject.keywordusaha produktif.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record