Proyeksi Klasifikasi Iklim Oldeman Pulau Jawa berdasarkan Skenario Perubahan Iklim
Abstract
Dampak perubahan iklim di masa depan mengancam Pulau Jawa sebagai sentra produksi padi dan menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan di masa depan. Perubahan iklim akan berdampak pada perubahan zona agroklimat dan pola tanam tanaman pangan di Pulau Jawa. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis perubahan distribusi bulan basah dan bulan kering Pulau Jawa di masa depan dengan proyeksi perubahan iklim berdasarkan klasifikasi iklim Oldeman dan menganalisis hubungan perubahan zona agroklimat dengan pergeseran awal musim di Pulau Jawa. Data yang digunakan yaitu data curah hujan bulanan periode current (1971–2000), future (2030-an dan 2050-an), dan data prakiraan awal musim hujan dan kemarau luaran BMKG. Hasil penelitian menunjukkan, proyeksi iklim Oldeman tahun 2030-an dan 2050-an mempunyai pola distribusi yang mirip dengan periode 1971–2000 yaitu daerah terbasah tersebar di bagian barat dan selatan sedangkan daerah terkering tersebar di bagian tengah, timur dan utara Pulau Jawa. Sebagian besar daerah di Pulau Jawa dalam empat tahun terakhir cenderung mengalami pergeseran awal musim kemarau dan hujan yang mundur dari normalnya (rata-rata tahun 1981–2010). Prakiraan periode musim kemarau cenderung lebih panjang dan periode musim hujan cenderung lebih pendek sesuai dengan sebaran tipe iklim di masa depan. Proyeksi dengan skenario RCP4.5 dan RCP8.5 untuk periode tahun 2030-an maupun 2050-an memiliki sebaran tipe iklim kering (D dan E) yang lebih luas dibandingkan tahun 1971–2000 sedangkan tipe iklim basah (A) terlihat sebarannya semakin mengecil.