Potensi Kombinasi Ekstrak Etanol Kayu Bidara Laut dan Dihidroartemisinin-Piperakuin Fosfat (DHP) Sebagai Antimalaria Secara In Vivo

Abstract

Pengobatan kombinasi antimalaria dapat meningkatkan efektivitas ekstrak atau senyawa aktif bahan alam sebagai antimalaria. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi kombinasi ekstrak etanol 25% kayu Bidara Laut (Strychnos ligustrina) dan dihidroartemisinin-piperakuin fosfat (DHP) sebagai antimalaria. Penelitian dilakukan secara in vivo menggunakan mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol infeksi tanpa perlakuan (KI), kontrol obat (dihidroartemisinin-piperakuin fosfat), dan kelompok F1, F2 dan F3 (diberi kombinasi ekstrak dan DHP). Pengobatan dilakukan selama empat hari dan diamati persentase parasitemia, pertumbuhan dan penghambatan. Hasil perhitungan diolah dengan uji ANOVA dan perbedaan masing-masing kelompok perlakuan diketahui dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan formula kombinasi yang diberikan memiliki aktivitas sebagai antimalaria dengan persentase penghambatan parasitemia tertinggi pada F2 (98.12%) kemudian diikuti F3 (92.50%) dan F1 (86.98%). Ekstrak etanol 25% kayu bidara laut dan DHP bekerja secara sinergis sebagai antimalaria.