Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyanto
dc.contributor.authorRamadhani, Nurul Aini
dc.date.accessioned2020-12-27T01:53:54Z
dc.date.available2020-12-27T01:53:54Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104924
dc.description.abstractKopal merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang memiliki nilai jual tinggi. Kopal dapat digunakan sebagai bahan baku perekat pada penambal gigi, plester, pembuatan cat, bahan pelapis tekstil dan vernis. Tujuan penelitian ini adalah menyusun model penduga produksi kopal untuk keperluan penyusunan rencana pengelolaan hutan dan penentuan target produksi kopal di KPH Sukabumi. Pohon contoh penghasil getah kopal dipilih secara sengaja dari jenis agathis di lokasi penelitian, yaitu tersebar menurut kelas diameter serta kelerengan tempat tumbuhnya. Sebanyak 57 pohon contoh agathis digunakan untuk penyusunan model dan 28 pohon digunakan untuk validasi model. Penyusunan model produksi kopal menggunakan peubah jumlah alur sadap perpohon (X1), tinggi pohon (X2), diameter pohon (X3), ketinggian tempat tumbuh (X4), kelerengan (X5), rata-ratakedalaman kowakan (X6) dan rata-rata tinggi alur sadap (X7).Model regresi yang digunakan untuk pemodelan produksi kopal terdiri dariRegresi Linear Berganda, Regresi Eksponensial, Regresi Multiplikatif dan Regresi Kuadratik. Model regresi terbaik yang didapatkan yaitu model regresi linear berganda dengan persamaan Y = -0,34 + 0,08319 X1– 0,0190 X2 + 0,00566 X3 + 0,00042 X4 + 0,00390 X5+ 0,0814 X6 + 0,00022 X7 dengan nilai R2 sebesar 86,25% dan s sebesar 0,138553.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest Managementid
dc.titleModel Penduga Produksi Kopal (Agathis dammara (Lamb) Rich.) di RPH Hanjuang Barat KPH Sukabumi Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmodel regresiid
dc.subject.keywordpurposive samplingid
dc.subject.keywordtarget produksi kopalid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record